6 Fakta seputar Mitos Keperawanan dan Pecahnya Selaput Dara sebelum Malam Pertama adalah Aib

- 23 Agustus 2022, 11:12 WIB
Mempercayai mitos keperawanan dengan sendirinya merupakan pemikiran menghina yang telah dilakukan oleh keluarga dan masyarakat tradisional.
Mempercayai mitos keperawanan dengan sendirinya merupakan pemikiran menghina yang telah dilakukan oleh keluarga dan masyarakat tradisional. /Photo by Alexander Grey on Unsplash

ZONA SURABAYA RAYA - Keperawanan, kata itu sendiri memegang peran besar dalam kehidupan wanita, khususnya perempuan Indonesia.

Cukup menyedihkan, banyak wanita percaya bahwa adanya mitos keperawanan selaput dara yaitu darah yang membasahi seprai pada malam pertama pernikahan adalah pengesahan mereka sebagai 'perawan.'

Selama berabad-abad, mitos keperawanan telah menuntun wanita untuk percaya bahwa tubuh mereka adalah suci, menunggu untuk disentuh hanya oleh suami mereka pada malam pernikahan mereka.

Mitos keperawanan adalah keyakinan kaku bahwa tubuh mereka menjadi najis jika wanita tidak perawan atau jika selaput dara mereka tidak utuh.

Baca Juga: Lee Mijoo Lovelyz jadi Sorotan karena Suka Bicara tentang Seks

  • 1. Mitos Keperawanan: Pemikiran terbelakang

Mempercayai mitos keperawanan dengan sendirinya merupakan pemikiran menghina yang telah dilakukan oleh generasi keluarga dalam masyarakat tradisional.

Sebuah mitos keperawanan yang ada dalam masyarakat bahwa jika dan hanya wanita yang memiliki selaput dara mereka utuh, mereka masih perawan.

Baca Juga: Profil Seungha BaBa, Artis Kpop yang jadi Bintang Porno, Bintangi 40 Film dalam 2 Bulan

Hal ini telah membuat wanita untuk menjalani kehidupan yang terkurung, tanpa kebebasan, keinginan dan kemandirian.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah