Apa Manfaat Puasa Syawal Setelah Ramadhan? Berikut Penjelasan Terlengkap

- 2 Mei 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi. Berikut ini adalah penjelasan waktu kapan bisa melaksanakan ibadah puasa Syawal dilengkapi dengan bacaan niat.
Ilustrasi. Berikut ini adalah penjelasan waktu kapan bisa melaksanakan ibadah puasa Syawal dilengkapi dengan bacaan niat. /Freepik.com

Barangsiapa merasa demikian, maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan puasa, padahal orang yang bersegera kembali melaksanakan puasa setelah Idul Fitri merupakan bukti kecintaannya terhadap ibadah puasa, dia tidak merasa bosan dan berat apalagi benci kepada ibadah puasa.

Pepatah ulama mengatakan: “Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah secara benar kecuali di bulan Ramadhan saja, padahal orang shalih adalah yang beribadah dengan sungguh-sunggguh di sepanjang tahun.”

Karena itu sebaiknya orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan membayarnya di bulan Syawal yang mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan hutangnya tersebut, kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal yang berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya. Allah SWT berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 99).

Yang juga perlu diingat bahwa shalat-shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah pada bulan Ramadhan adalah disyari'atkan sepanjang tahun.

Karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, di antaranya dia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada ibadah fardhu yang merupakan salah satu faktor mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukannya.

Baca Juga: Demi Berikan Kesempatan Pemain Muslim Buka Puasa Laga Sepakbola Inggris Dihentikan Sementara

Karena tinggal beberapa hari lagi bulan Syawal, mari kita melakukan puasa sunnah selama enam hari yang menjadi salah satu pembuka pintu-pintu kebaikan yaitu berpuasa. Rasulullah SAW bersabda: “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR Tirmidzi).

Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi: “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR Bukhari).***

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah