Apa Manfaat Puasa Syawal Setelah Ramadhan? Berikut Penjelasan Terlengkap

- 2 Mei 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi. Berikut ini adalah penjelasan waktu kapan bisa melaksanakan ibadah puasa Syawal dilengkapi dengan bacaan niat.
Ilustrasi. Berikut ini adalah penjelasan waktu kapan bisa melaksanakan ibadah puasa Syawal dilengkapi dengan bacaan niat. /Freepik.com

ZONA SURABAYA RAYA - “Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Bulan Syawal tinggal beberapa hari lagi, pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa selama enam hari di bulan Syawal menyamai pahala puasa satu tahun penuh. Karena setiap hasanah (kebaikan) diganjar sepuluh kali lipat.

Membiasakan puasa setelah Ramadhan memiliki banyak manfaat, diantaranya, pertama, puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

Kedua, puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Senin 2 Mei 2022

Karena pada hari kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunnah. Ketiga, membiasakan puasa setelah Ramadhan menandakan --insya Allah-- diterima puasa Ramadhan seseorang.

Karena apabila Allah SWT menerima amal seorang hamba-Nya, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya.

Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.” Karena itu, barang siapa yang mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal perbuatan pertama.

Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk, maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.

Keempat, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah.

Dengan membiasakan puasa setelah Idul Fitri merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat dari-Nya. Dan sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa kita karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan dan ampunan yang telah dianugerahkan-Nya.

Tetapi jika kita menggantinya dengan perbuatan maksiat, maka dia termasuk kelompok orang-orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran.

Apabila dia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul.

Dia bagaikan orang yang mendirikan sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya kembali.

Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.” (QS An-Nahl: 92).

Manfaat lain apabila kita membiasakan puasa setelah bulan Ramadhan adalah amal-amal yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia tersebut selama dia masih hidup.

Baca Juga: Hormati Ramadhan Diponegoro Minta Perang Jawa Dihentikan Selama Bulan Puasa

Orang yang setelah Ramadhan berpuasa, bagaikan orang yang cepat-cepat kembali dari pelariannya, yaitu orang yang baru lari dari peperangan fisabilillah lantas kembali lagi.

Tidak sedikit manusia yang berbahagia dengan berlalunya Ramadhan, sebab mereka merasa berat, jenuh dan lama berpuasa di bulan Ramadhan.

Barangsiapa merasa demikian, maka sulit baginya untuk bersegera kembali melaksanakan puasa, padahal orang yang bersegera kembali melaksanakan puasa setelah Idul Fitri merupakan bukti kecintaannya terhadap ibadah puasa, dia tidak merasa bosan dan berat apalagi benci kepada ibadah puasa.

Pepatah ulama mengatakan: “Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal Allah secara benar kecuali di bulan Ramadhan saja, padahal orang shalih adalah yang beribadah dengan sungguh-sunggguh di sepanjang tahun.”

Karena itu sebaiknya orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan membayarnya di bulan Syawal yang mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan hutangnya tersebut, kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawal yang berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya. Allah SWT berfirman: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 99).

Yang juga perlu diingat bahwa shalat-shalat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah pada bulan Ramadhan adalah disyari'atkan sepanjang tahun.

Karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, di antaranya dia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada ibadah fardhu yang merupakan salah satu faktor mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukannya.

Baca Juga: Demi Berikan Kesempatan Pemain Muslim Buka Puasa Laga Sepakbola Inggris Dihentikan Sementara

Karena tinggal beberapa hari lagi bulan Syawal, mari kita melakukan puasa sunnah selama enam hari yang menjadi salah satu pembuka pintu-pintu kebaikan yaitu berpuasa. Rasulullah SAW bersabda: “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR Tirmidzi).

Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi: “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR Bukhari).***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah