ZONA SUEABAYA RAYA - Pola makan yang tidak baik dapat menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit yang ditimbulkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Diantara pola makan tidak baik atau tidak teratur, sebagai momok kumatnya asal lambung ini antara lain padatnya aktivitas harian yang kerap menyebabkan seseorang melewatkan waktu makan.
Ketika ada kesempatan untuk makan, porsi makanan yang dikonsumsi langsung dalam jumlah banyak.
Atau terkadang, akibat terlalu lelah beraktivitas seharian, di malam hari sehabis makan langsung tidur.
Baca Juga: Perpanjangan PPKM, Surabaya Satu-satunya Kota Terbesar Masuk PPKM Level 1 di Jawa-Bali
Dokter Hasan Maulahela, Sp.PD-KGEH dari RS Pondok Indah menjelaskan, di antara kerongkongan dan lambung, terdapat klep yang mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Tapi karena suatu kondisi, terjadi gangguan pada fungsi klep yang menyebabkan asam yang seharusnya berada di lambung, naik ke kerongkongan.
"Kondisi tertentu menyebabkan gangguan pada fungsi klep sehingga asam lambung yang seharusnya berada di lambung menjadi naik ke kerongkongan," kata dr. Hasan.
Selain pola makan yang tidak teratur, penyebab lain yang menjadi faktor risiko terjadinya GERD atau asam lambung yaitu: merokok, mngonsumsi kafein dan makanan berlemak secara berlebihan serta obesitas.
Baca Juga: Bareskrim Polri Benarkan Ada Laporan Juragan 99 yang Juga Bos Arema FC, Ini Kasus yang Dilaporkan