Gemar Konsumsi Obat Tradisional di Masa Pandemi? Perhatikan Hal-hal Berikut Ini

- 7 Maret 2022, 14:18 WIB
Ilustrasi Obat warung yang aman dan dijual bebas untuk mengatasi gejala Omicron ringan.
Ilustrasi Obat warung yang aman dan dijual bebas untuk mengatasi gejala Omicron ringan. /Pixabay/qimono/
ZONA SURABAYA RAYA - Pada masa pandemi seperti saat ini, masyarakat banyak yang mencari vitamin dan penambah daya tahan tubuh, termasuk gemar mengonsumsi obat tradisional.
 
Obat tradisional sendiri adalah ramuan dari bahan-bahan berupa tumbuhan, hewan dan mineral, dimana campuran bahan-bahan tersebut dapat diterapkan sebagai pengobatan, dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
 
Di Indonesia, obat tradisional yang banyak dikonsumsi salah satunya adalah jamu. Meskipun saat ini, obat tradisional beragam bentuknya, bisa berupa sirup cair, pil, kapsul, bubuk ataupun teh herbal.
 
Dr. Zizi Tamara, dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengatakan, obat tradisional sering dianggap lebih aman daripada obat-obatan kimia, padahal belum tentu seperti itu.
 
"Obat tradisional juga dapat menyebabkan efek samping, terlebih jika dikonsumsi terlalu banyak atau dalam jangka waktu lama," jelasnya.
 
 
Lebih lengkap tentang hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi obat tradisional, bisa disimak dalam informasi yang dibagikan dr. Zizi berikut ini :
 
1. Yang perlu dihindari dalam mengonsumsi obat tradisional adalah takaran dan kombinasi yang berlebihan.
 
2. Perlu diperhatikan apakah ada reaksi alergi dari pemakai.
 
3. Ada kelompok pemakai obat tradisional yang berisiko, antara lain: bayi, anak-anak, wanita hamil, orang lanjut usia serta kondisi penyakit tertentu
 
4. Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan yang bersamaan dengan obat kimia.
 
6. Hati-hati untuk penggunaan jangka panjang
 
Selanjutnya dr. Zizi juga berbagi tips jika mengonsumsi produk jadi obat tradisional baik berupa sirup cair, pil, tablet, dan kapsul yang dibuat oleh industri atau perusahaan obat tradisional.
 
Langkah aman untuk menggunakan produk jadi obat tradisional adalah:
 
1. Beli di tempat resmi seperti apotek, toko obat, swalayan atau minimarket resmi, serta official store atau website resmi.
 
2. Cek kemasan produk, pastikan dalam kondisi baik, tidak berlubang, sobek, penyok, atau bocor.
 
3. Cek label. Informasi produk yang harus tertera pada label antara lain indikasi, aturan pakai, peringatan, kondisi penyimpanan dan kontraindikasi.
 
4. Produk jadi obat tradisional yang dikonsumsi sebaiknya memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
 
5. Pastikan produk yang dikonsumsi tidak melebihi masa kadaluwarsa atau tidak berubah warna dan bau.
 
6. Jika terjadi efek tidak diinginkan yang parah, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
 
Sementara jika ingin meracik dan mengolah sendiri obat tradisional dari bahan tumbuhan yang segar atau yang sudah dikeringkan, dr Zizi menyarankan untuk memastikan kebersihan diri juga alat dan tempatnya
 
"Gunakan peralatan dari stainless steel atau keramik dalam kondisi bersih. Gunakan pula pakaian yang bersih, cuci tangan sebelum pengolahan. Bila perlu gunakan masker serta sarung tangan," katanya mengingatkan.
 
Larutan hasil rebusan yang diperoleh sebisa mungkin diminum pada kondisi hangat. Jika harus disimpan, hindari botol bekas dan jangan terlalu lama untuk segera dikonsumsi
 
Pastikan sebelum dikonsumsi tidak terjadi perubahan bau, rasa dan warna dari obat tradisional yang disimpan. ***

Editor: Budi W

Sumber: Mayapada Hospital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x