Network
ZONA SURABAYA RAYA -Guna dukung pemerintah tingkatkan literasi di provinsi Jawa Timur, sekolah interkultural dan pionir STEAM, Sampoerna Academy Surabaya mendonasikan buku karya kolaborasi siswa dan guru lebih dari 550 buku Sampoerna Academy “Elidi and The Ancestor’s Garden” kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Rabu 22 September 2021.
Bantuan ini diberikan oleh National Principal Sampoerna Academy Surabaya Maharsi Palupining Rini, S. S dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si.
Di kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir. Tiat S. Suwardi, M. Si. mengungkapkan apresiasi atas besarnya dukungan Sampoerna Academy terhadap literasi di Jawa Timur dan memastikan seluruh buku yang didonasikan dapat diterima dan diakses dengan mudah oleh anak – anak di Provinsi Jawa Timur, baik secara fisik maupun elektronik melalui laman resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Beliau berharap, dukungan ini dapat mendorong tercapainya tujuan pemerintah dalam menjalankan program Jawa Timur Membaca atau Jawa Timur Literate dengan metode bekerja bersama dan kolaborasi dengan semua unsur, dan dapat meneruskan kemitraan bersama Sampoerna Academy yang telah dibangun sejak tahun 2019.
Program donasi ini merupakan salah satu rangkaian program literasi Literacy Festival “Reading Open Doors” yang dijalankan oleh Sampoerna Academy setiap tahunnya.
Selain menghadirkan berbagai aktivitas literasi seperti kompetisi literasi, webinar edukatif, dan program donasi buku, tahun ini Literacy Festival juga menghadirkan inisiatif baru peluncuran buku elektronik anak, sebuah karya kolaborasi siswa dan guru Sampoerna Academy berjudul "Elidi and The Ancestor's Garden” yang tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin.
Buku ini didedikasikan untuk anak Indonesia dalam menjawab kebutuhan akan pilihan bacaan menarik dan berkualitas, serta mendorong perkembangan kognitif dan bahasa pada anak-anak di rentang usia 6-12 tahun.
Baca Juga: Tak Ingin Ada Anak Putus Sekolah, Begini Cara Dinas Pendidikan Kota Surabaya
