4 Tips Aman Ibu Positif Covid-19 Menyusui Bayinya, Ahli Gizi UNICEF: Corona Gak Doyan ASI

- 28 Juli 2021, 15:16 WIB
Ibu yang positif Covid-19 boleh menyusui bayinya dengan prokes ketat
Ibu yang positif Covid-19 boleh menyusui bayinya dengan prokes ketat /PIXABAY/

ZONA SURABAYA RAYA- Tidak ada alasan bagi ibu berhenti menyusui anaknya, meski terinveksi virus Corona (Covid-19). Berbagai studi menunjukkan, seorang ibu yang positif Covid-19 tetap aman menyusui.

Dari studi itu menyebutkan Covid-19 tidak terdeteksi di dalam Air Susu Ibu (ASI). Bayi sendiri memiliki risiko rendah terinfeksi Covid-19.

Menurut pakar nutrisi UNICEF Indonesia, Sri W. Sukotjo, ibu menyusui yang positif COVID-19 bisa tetap aman memberikan ASI pada bayinya dengan syarat menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara benar.

Ninik, sapaan akrabnya mengungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF sejak Maret 2020 terus menggaungkan pentingnya menyusui pada masa pandemi. Termasuk pada para ibu yang positif Covid-19.

Baca Juga: Catat! Alami 21 Gejala ini, Anda Harus Tes Covid-19

Manfaat menyusui juga tergolong besar, dibandingkan potensi risiko penularan. Diantaranya mengurangi risiko kematian bayi secara signifikan.

"Jadi, sebetulnya tidak ada alasan untuk menghindari atau berhenti menyusui pada masa pandemi termasuk mereka yang terkonfirmasi positif," ujar Ninik dikutip dari Antara, Rabu, 28 Juli 2021.

Berikut ini tips menyusui bagi ibu  yang positif covid-19 dari Sri W. Sukotjo:

1. Terapkan Prokes Secara Benar

Saat menyusui, ibu tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker medis dengan tepat. Lalu menggantinya berkala, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari memegang mata dan hidung, membersihkan dan mendisinfeksi permukaan benda yang sering disentuh ibu.

"Protokol ini hendaknya betul-betul harus dipatuhi saat menyusui," kata Ninik.

Ia menegaskan ibu menyusui tidak memerlukan tambahan susu formula, meski ia terkonfirmasi positif covid-19.

Baca Juga: 2 Lembaga ini Masih Gelar Vaksin di Surabaya, Begini Syarat dan Cara Daftar, Buruan Keburu Habis!

2. Memerah ASI

Ada kondisi tertentu yang tidak memungkinkan ibu menyusui langsung anaknya, misalnya karena terlalu sakit selama perawatan COVID-19.

Bila begini, si ibu bisa memerah ASI lalu memberikannya pada bayi.

Ninik menuturkan, bila ibu sudah cukup sehat untuk menyusui, maka dipersilahkan untuk langsung menyusui anaknya.

Dia tak menyarankan ibu menunggu terlalu lama karena tidak ada interval waktu yang tetap untuk hal ini.

3. Minta Bantuan Nakes

Menurut Ninik, ibu yang positif covid-19 perlu mendapat dukungan dari tenaga kesehatan (Nakes) atau konselor menyusui yang mendampinginya sampai dia nyaman untuk menyusui lagi.

Baca Juga: 5 Syarat Perjalanan Darat pada PPKM Level 1-4, Begini Aturan Terbaru Kemenhub

4. Dianjurkan Vaksin

Terkait vaksinasi pada ibu menyusui, Ninik mengatakan, mereka ini termasuk kelompok yang bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 demi bisa melindungi diri dari paparan penyakit akibat infeksi virus SARS-CoV-2 itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan ibu menyusui memungkinkan bisa mendapatkan semua jenis vaksin yang tersedia. Misal Moderna, AstraZeneca, Sinovac, dan Pfizer.

"Yang disuntikan itu bukan virus hidup jadi secara biologis dan klinis tidak menimbulkan risiko bagi bayi yang menyusui. Berbagai studi di Eropa dan Amerika memperlihatkan antibodi ibu setelah vaksinasi dialirkan melalui ASI untuk memproteksi bayi," papar Ninik.

Baca Juga: Hore! BLT Subsidi Gaji 2021 Cair Rp1 Juta untuk Daerah PPKM Level 3-4, Cek di Link kemanker.go.id

Tetapi tentu saja sebelum diberikan vaksinasi, ibu harus menjalani pemeriksaan atau skrining kesehatan seperti suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celcius, tidak demam atau batuk selama 7 hari terakhir, tidak kontak dengan pasien COVID-19 dalam waku 14 hari terakhir, tekanan darah di bawah 180/110 mmHg dan memenuhi syarat sesuai skrining riwayat kesehatan. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x