Tujuannya, jika sewaktu-waktu keadaan pasien memburuk, dapat melakukan konsultasi dengan pihak medis.
Di sisi lain, Arief mengatakan, isoman bukan berarti benar-benar terisolasi. Tatap muka dengan anggota keluarga masih bisa dilakukan. Namun, jaraknya harus tetap berjauhan tidak kurang dari 2 meter.
“Penting untuk disadari bahwa jangan memaksakan isoman. Jika ada perburukan, ya sudah, harus ke rumah sakit atau usahakan ada pertolongan dari pihak medis," tandasnya.*