Simak 4 Aspek Penting Aman dan Nyaman saat Isoman ala Pakar Unair Surabaya

- 14 Juli 2021, 15:45 WIB
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) dr. Arief Bakhtiar, Sp./Zona Surabaya Raya/Humas Unair
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) dr. Arief Bakhtiar, Sp./Zona Surabaya Raya/Humas Unair /

“Lebih baik lagi jika ada 2 kamar mandi, sehingga salah satunya dapat digunakan khusus untuk pasien yang sakit,” tuturnya.

Selain itu, kata Arief, idealnya ruang isoman memiliki ventilasi yang baik seperti jendela. Sedangkan ruangan tertutup ber-AC akan semakin menambah konsentrasi virus di udara.

3. Selalu Terapkan Protokol Kesehatan

Sementara itu, menurut Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) itu, selama masa isoman semua anggota rumah wajib menjalankan prokes dengan ketat. Termasuk selalu memakai masker.

Selain masker, disinfeksi juga perlu dilakukan pada tempat-tempat yang sering disentuh, seperti pintu; pagar; dan meja. Untuk makan, sambungnya, lebih baik diantar. Dia juga menyarankan untuk menggunakan alat makan sekali pakai.

Jika pasien isoman adalah orang tua, tutur Arief, maka kemungkinan perlu perawatan dari orang lain. Dia menyarankan agar yang merawat adalah orang yang betul-betul sehat.

"Karena si perawat ini sudah termasuk dalam orang-orang yang kontak berat, maka harus menjalani proses isolasi juga," tekannya.

Baca Juga: Simak 6 Tips Menjaga Kesehatan Mata pada Era Serba Daring ala Dokter Unair

4. Kontak Fasilitas Medis

Terakhir, sebelum isoman, pastikan pasien atau keluarga memiliki kontak dengan tenaga medis atau fasilitas kesehatan.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah