Waspada Modus Kejahatan Trending Stiker Add Yours di Instagram

23 November 2021, 17:05 WIB
Ilustrasi kejahatan siber. /Pexels

ZONA SURABAYA RAYA - Belakangan ini tren sebuah fitur terbaru dari sosial media Instagram yakni stiker “Add Yours” di Instagram Stories.Berbagai challenge bertebaran lewat stiker ini. Mulai dari foto wallpaper, foto dengan pakaian hitam, hingga panggilan nama panggilan.

 

Namun, fitur ini ternyata disalahgunakan oleh beberapa orang untuk mencuri informasi pribadi dari orang lain.

 

Salah satu pengguna Twitter menceritakan sebuah pengalaman dengan stiker Add Yours ini. Sebuah akun @ditamoechtar_ menuliskan bahwa seorang temannya terkena penipuan karena menggunakan fitur ini.

 

“Pagi td temen saya telepon, nangis-nangis abis ditipu katanya. Biasalah, penipu yg tlp minta transfer gitu. Yahgg bikin temen saya percaya, si penipu manggil dia “pim”. “Pim” adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya orang deket yang tau. Terus dia inget dia abis ikutan ini,” tulis akun @ditamoechtar_.

Baca Juga: Train to Busan di Remake Hollywood, Versi Baca Juga: Mengejutkan, Velove Vexia Unggah Foto Pernikahan, Siapa Sosok Suaminya?Terbaru Berjudul Last Train to New York Digarap Sutradara Indonesia

Ia lalu mengunggah sebuah sticker Add Yours dengan kategori “Variasi panggilan nama kamu”. Ternyata, dari informasi challenge tersebut, orang lain bisa menggunakannya untuk kejahatan.

 

Informasi nama panggilan tersebut digunakan oleh si penipu sebagai cara untuk memperdaya korban. Pasalnya, semua orang bisa melihat apa yang diposting di fitur stiker ini, walau bukan pengikut.

 

Maka akun @ditamoechtar_ ini mengingatkan para netizen agar tidak terlalu mengikuti sebuah tren jika dapat merugikan diri sendiri. 

 

Namun ada sebuah akun @GelarPrakosa yang mengedit sebuah foto dengan stiker “Nama Gadis Ibu Kandung Kamu”, “Tempat Tanggal Lahir Kamu”, “Selfie dengan KTP”, dan “Alamat Rumah Kamu” yang telah diikuti oleh ribuan orang. Kategori-kategori tersebut merupakan informasi pribadi yang bisa disalahgunakan oleh orang lain. Hal ini hanya digunakannya sebagai sebuah jokes dan peringatan untuk netizen agar tidak terjebak dalam sebuah tren.

 

Bahkan, yang terbaru ada challenge stiker "Add Yours" untuk membagikan tanda tangan. Tentu hal ini jauh lebih berbahaya karena berhubungan dengan transaksi yang melibatkan sebuah persetujuan.

 

Maka, dihimbau bagi para netizen untuk memilah serta berhati-hati dalam mengikuti sebuah tren di sosial media.***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler