Kompetisi Film Pendek, EJAF Call 2021 Mencari Bakat-bakat Lokal

23 Juli 2021, 07:04 WIB
Kompetisi Film Pendek, EJAF Call 2021 Mencari Bakat-bakat Lokal /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA -Forum presentasi dan pitching East Java Film Call (EJAF Call) 2021 telah usai.

East Java Film Call (EJAF Call) 2021 merupakan pemberian dukungan dalam bentuk biaya dan pendampingan produksi film pendek.

Caranya East Java Film Call 2021 melalui kompetisi dan presentasi proposal produksi film pendek.

Total dukungan biaya produksi belasan juta rupiah, untuk 5 tim terpilih. Ada 54 proposal yang masuk, dari 21 Kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Kegiatan ini merupakan ide dan program dari Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur, yang terdiri dari Sol Amrida, Syarif Wajabae, dan Irfan Akbar.

Baca Juga: Beredar di Youtube, China Disebut Punya Gudang Senjata di Sulawesi, Hoaks atau Fakta?

Diketahui sosialisasi melalui akun instagram @depfilmdkjatim dimulai sejak 21 juni 2021.

Ketua Pelaksana, Syarif Wajabae mengatakan, selain melalui instagram, sosialisasi juga dilakukan melalui pesan chat berantai WA baik japri maupun group sineas-sineas jawa timur.

“Tujuan besar dari EJAF CALL 2021 ini adalah, mencari bakat-bakat lokal dalam bentuk ide gagasan yang dituangkan ke dalam proposal lalu dipresentasi di hadapan juri via daring dan kemudian dipilih 5 terbaik untuk diproduksi menjadi film pendek fiksi. Selain itu EJAF CALL ini juga upaya menemukan gaya bertutur dalam sinema dengan karakter lokal Jawa Timur yang kuat” tambah Syarif Wajabae, ujarnya,Surabaya, Jawa Timur, Kamis 22 Juli 2021.

Baca Juga: 180 Ribu Karyawan Mall di Surabaya Terancam PHK, Bos Pakuwon: Dampak PPKM

Pada kesempatan yang sama, Sol Amrida menjelaskan, melalui kegiatan ini, kami bertiga, Departemen Film dk-jatim mengajak serta berbagai elemen dari anggota Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur, akademisi, praktisi film, pengkaji film, dan pemerhati film secara umum.

"Untuk mendorong agar Jawa Timur yang sudah memiliki dasar hukum berupa Perda Provinsi Jawa Timur No. 8 Tahun 2014, dapat segera menjadi pergub” terangnya.

Dalam EJAF CALL 2021 kali ini, Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur, didukung SMK Dr. Soetomo Surabaya.

Selain itu dari tim juri sendiri terdiri dari sutradara, praktisi, dan pengkaji film, yaitu, M. Ainun Ridho (Sutradara Film Jack, dan Kartolo Numpak Terang Bulan), Aria Kusuma Dewa (Sutradara Terbaik FFI 2009), dan Igak Satrya Wibawa (Pengkaji Film).

Baca Juga: Cari Nafkah di Tengah Covid-19, Pedagang Pasar Kapasan Surabaya Malah Tewas Bersimbah Darah

Salah satu promosi juga disajikan dalam bentuk video pesan testimoni melalui instagram @depfilmdkjatim berupa ajakan untuk mengikuti kegiatan EJAF CALL 2021 ini, yang disampaikan Dandhy Dwi Laksono, Filmmaker Dokumenter dari WatchDoc, Aktor utama Film Wage, Rendra Bagus Pamungkas, Aktor Afrian Aris Sandy, Sutradara Harvan Agustriansyah, dan DOP asal Surabaya, Enggong Supardi.

Irfan Akbar menambahkan, tujuan lain yang juga penting dari kegiatatan ini adalah tercapainya ekosistem perfilman yang saling mendukung antar lembaga terkait, komunitas film, Sineas Jawa Timur, serta penikmat film dan pengamat film.

Dari 54 Proposal yang masuk, ada dua belas proposal Produksi terpilih di tahap awal kurasi pada hari Kamis tanggal 15 Juli 2021.

Yakni Basiyat karya Ahmad Faiz, Sego Goreng Babi karya Gugun Arif, Good bye, Sugeng karya Muhammad Rizal Hanun, Ambyo karya Gelora Yudhaswara, Sekawan karya Abra Merdeka,  Raya Rasa karya Rehal Lahir Prias Supuntari, Stroke karya Muhammad As’ad Aswin, Epiloge karya Widya Chury Aini, Mesin Jahit dan Cerita Yang Tak Usai karya Sanove Fadzar Pamungkas, Ono Dino Ono Rupo karya Helvina Dewi Yulian, Ambal Warsa Karya Muhammad Alfian Alfarisi, dan Ego karya Mirza Haikal Damara.***

Editor: Julian Romadhon

Tags

Terkini

Terpopuler