UAS menekankan bahwa zakat fitrah harus dilaksanakan di bulan Ramadhan, sebelum khotib sholat Id naik mimbar. Menurut beliau, jika zakat fitrah dilalaikan, itu dianggap sebagai sedekah.
Baca Juga: Niat, Tata Cara, dan Doa Membayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Pahala Berlimpah Menanti!
Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Bagi yang ingin menunaikan zakat fitrah untuk diri sendiri, berikut doa yang dapat dijadikan niat:
"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri nafsi fardhan lillahi ta’ala."
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan Zakat Fitrah untuk diriku sendiri karena Allah ta’ala."
Doa Zakat Fitrah untuk Keluarga
Sedangkan bagi yang ingin menunaikan zakat fitrah untuk keluarga, doa berikut dapat diucapkan:
"Nawaytu an ulhrija zakaata al-fitri’an annibwa an jami’i ma yalzimuniy wafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala."
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan Zakat Fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku karena Allah ta’ala."
Baca Juga: Kapan Waktu Membayar Zakat Fitrah? Simak Niat dan Doanya agar Diterima Allah SWT
Pilihan Pembayaran Zakat Fitrah
Ada dua pilihan yang dapat digunakan untuk membayar zakat fitrah:
1. Uang: Sesuai dengan Madzhab Hanafi, pembayaran zakat fitrah menggunakan uang diperbolehkan. Ustadz Abdul Somad menjelaskan hal ini.
2. Beras: Pembayaran zakat fitrah dengan beras adalah pilihan lain yang diperbolehkan. Ini sesuai dengan tiga madzhab: Maliki, Hambali, dan Syafi’i. Beras dipilih karena merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa baik menggunakan uang maupun beras untuk membayar zakat fitrah, keduanya diperbolehkan selama niatnya murni karena Allah SWT.
Dengan memahami tata cara dan doa zakat fitrah, umat Muslim dapat melaksanakan kewajiban ini dengan penuh keyakinan dan keberkahan. ***