Network
ZONA SURABAYA RAYA - Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang istimewa bagi umat Islam. Lantas, kapan jadwal puasa Ramadhan 2024 dimulai?
Dalam Islam, Ramadhan sebagai bulan penuh berkah. Umat Islam yang mengerjakan amal ibadah pada bulan akan dilipatgandakan pahalanya. Doa-doa juga berpotensi dikabulkan Allah SWT.
Amalan di bulan ini tidak hanya puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Tapi juga ibadah sunnah lainnya, seperti sholat tarawih, sholat witir, tadarrus hingga anjuran bersedakah.
Lalu, puasa Ramadhan tahun ini dimulai kapan? Berikut ini jadwal puasa Ramadhan 2024 menurut NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, dan Pemerintah.
Baca Juga: CATAT! Ini 4 Kriteria Puasa Ramadhan Diterima Allah, Kamu Termasuk atau Tidak?
1 Ramadhan 2024 Menurut NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memprediksi awal bulan Ramadhan tahun ini diprediksi Rabu, 12 Maret 2024.
Prediksi tersebut berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya.
Ketua LF PBNU, Kiai Sirril menerangkan bahwa melalui pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya'ban 1445 H atau bertepatan dengan Ahad, 10 Maret 2024.
"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," papar Kiai Sirril dikutip dari NU Online, Sabtu 2 Maret 2024.
"Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insyaallah fix 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M," lanjut ulama ahli Falak ini menegaskan.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan yang Wajib Diketahui, Dibaca Sekali untuk Sebulan atau Setiap Hari?
1 Ramadhan Versi Muhammadiyah
Prediksi Puasa Ramadhan 2024 menurut NU berbeda dengan Muhammadiyah. Versi Muhammadiyah, awal Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Sedang hari raya Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada 10 April 2024.
Keputusan Muhammadiyah itu tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 ini ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menyatakan keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.
"Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Sayuti dikutip dari laman resmi muhammadiyah.or.id.
Baca Juga: Catat! 8 Hal Ini yang Bikin Puasa Ramadhan Batal, Nomor 4 Paling Menggoda
1 Ramadhan Menurut Pemerintah
Menurut Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI, penentuan 1 Ramadhan 2024 akan diputuskan dalam sidang isbat yang akan digelar Minggu, 10 Maret 2024.
Sidang isbat akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Sidang isbat merupakan tahapan penting dalam menentukan awal bulan puasa, yang akan mempertimbangkan hasil hisab atau perhitungan astronomi terkait posisi hilal awal Ramadan 1445 Hijriah.
Proses sidang isbat akan terdiri dari tiga tahap utama. Tahap pertama melibatkan pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H, yang akan disampaikan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. Pemaparan ini akan dimulai pada pukul 17.00 WIB dan akan bersifat terbuka untuk umum, dapat diakses secara live melalui Channel Youtube Bimas Islam.
Baca Juga: 8 Keutamaan mengapa Umat Islam Dianjurkan Keras Membaca Al-Qur'an selama Bulan Ramadhan?
Tahap kedua, sidang isbat penetapan awal Ramadhan yang akan berlangsung secara tertutup setelah sholat Maghrib.
Selain berdasarkan data hisab, sidang juga akan mempetimbangkan hasil rukyatulhilal atau laporan pandangan mata tentang posisi hilal yang dilakukan tim Kemenag RI di 134 lokasi di seluruh Indonesia.
Tahap ketiga, Kemenag RI akan melakukan pengumuman hasil sidang isbat melalui media.
Meski demikian, pada kalender Hijriyah 1445 atau 2024 yang diterbitkan Kemenag RI, prediksi awal puasa Ramdhan 2024 akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Demikian informasi dan ulasan mengenai Kapan Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Dimulai? Ini Prediksi Menurut NU, Muhammadiyah dan Pemerintah. ***
