Network
ZONA SURABAYA RAYA - Jika Anda bertanya-tanya bagaimana adab atau cara mendapatkan hasil maksimal dari berbuka puasa, berikut adalah upaya untuk mencontoh sunah dari Nabi Muhammad SAW.
Biasanya kita menunggu untuk berbuka puasa ketika azan atau azan Maghrib dimulai setelah kira-kira 14 jam puasa tanpa makanan atau minuman.
Rasulullah SAW mengetahui sensasi kegembiraan ini, bersama dengan manfaat lainnya, dalam salah satu hadist tentang puasa.
“Allah Ta'ala dan Maha Agung berfirman: Kecuali puasa, setiap amal anak Adam adalah untuk dirinya sendiri. Ini (khusus) untuk-Ku, dan Aku akan menjadi orang yang menghadiahinya. Puasa adalah perisai pelindung. Ketika salah satu dari kamu berpuasa pada hari tertentu, kamu tidak boleh menggunakan bahasa kotor atau meninggikan suara; sebaliknya, jika seseorang mengolok-olok Anda atau mencoba berdebat dengan Anda, Anda harus mengatakan, 'Saya sedang berpuasa'."
Baca Juga: 10 Dzikir yang Mudah dan harus Dibaca setiap Muslim di Bulan Suci Ramadhan yang penuh Berkah
Nafas orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada harum kesturi, menurut Dia (Allah), yang di tangan-Nya hidup Muhammad berada.
Ketika seseorang berpuasa, dia memiliki dua (kesempatan) kegembiraan. Yang pertama adalah ketika dia berbuka, dan dia senang karenanya, dan yang kedua adalah ketika dia melihat Tuhannya, dan dia senang dengan puasanya.” (Sahih Muslim)
Baca Juga: Hanya butuh Komitmen dan Dedikasi, Ini 7 Tips Khatam Al-Qur'an di Bulan Ramadhan, Siapa Mau?
