CATAT! Ini 4 Kriteria Puasa Ramadhan Diterima Allah, Kamu Termasuk atau Tidak?

ZONA SURABAYA RAYA- Puasa Ramadhan 2023 selama sebulan penuh jangan sampai sia-sia. Berikut ini 4 kriteria puasa kita diterima Allah SWT.

Puasa Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus. Namun ada substansi lain yang harus kita lakukan.

Ustadz H Imam Mukojali dalam tausiyahnya mengungkap soal 4 kriteria puasa Ramadhan kita diterima Allah atau tidak.

Jika kalian termasuk di 4 kriteria tersebut, maka bersyukurlah. Sebab, puasa Ramadhan kalian selama sebulan penuh tidak sia-sia.

Baca Juga: Usai Sholat Fardhu, Amalkan Bacaan 5 Dizikir dan Doa ini agar Keinginanmu Dikabulkan Allah SWT

Jika tidak termasuk 4 kriteria itu, maka instropseksi diri dan segera memperbaiki dengan amal ibadah sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Lantas, apa saja 4 kriteria puasa Ramadhan kita diterima Allah? Secara ringkas, pertama, amanah dalam menyalurkan sebagian rejeki kepada yang berhak.

Kedua, menahan amarah dan hawa nafsu. Ketiga, memaafkan kesalahan orang lain.

Sedag keempat, tanda-tanda puasa Ramadhan diterima itu orang tersebut berbuat kebajikan.

Baca Juga: Dahsyat dan Berkah, 10 Bacaan Doa Sehari-hari dari Alquran yang Wajib Dihafal, Lengkap Arab Latin dan Artinya

1. Amanah Menyalurkan Sebagian Rezeki

Kriteria pertama yaitu amanah dalam menyalurkan rezeki kepada yang berhak, baik dalam kondisi mampu maupun tidak.

"Jadi bahkan ketika orang-orang yang tidak mampu ini terketuk hatinya untuk menyisihkan harta bendanya untuk dikeluarkan di jalan Allah SWT, maka ini ciri ibadah puasanya insyaallah diterima Allah SWT," papar Ustadz H Imam Mukojali dikutip dari laman Kominfo Jatim, Jumat 21 April 2023.

2. Menahan Hawa Nafsu

Kedua, lanjut Imam, menahan amarah dan hawa nafsu.

"Manusiawi jika ada problem besar, kemungkinan bisa marah, bisa emosi. Tetapi ketika ingat bahwa sedang berpuasa dan kemudian menahan amarah, pada saat itulah Allah SWT memberi catatan yang mulia," tuturnya.

3. Memaafkan Kesalahan Orang Lain

Kriteria berikutnya adalah memaafkan kesalahan orang lain.

"Saat ramadan inilah kita secepatnya meminta maaf atas kesalahan-kesalahan kita kepada orang lain. Jangan menunggu lebaran. Sangat mulia orang-orang memaafkan kesalahan orang lain," ujar Imam.

4. Berbuat Kebajikan Kepada Siapapun

Terakhir, ketika senantiasa berbuat kebajikan atau berbuat baik kepada siapapun.

Ia menjelaskan, Rasulullah SAW tidak hanya baik kepada sesama muslim, tapi untuk sesama manusia, bahkan seluruh alam.

"Rahmat Allah SWT sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebajikan. Niat baik saja sudah dicatat, apalagi sampai amal ibadah itu dilakukan, maka niat itu akan sampai pada kemaslahatan," pungkas dia. ***