Tarhib Ramadhan Artinya Apa? Berikut adalah Pengertian, Makna dan Contoh-Contoh Amalan

11 Maret 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi buka puasa 1 Ramadhan 2023. /Portal Purwokerto/Pixabay/Ahmad Ardity

ZONA SURABAYA RAYA - Masyarakat awam dahulu menyebut shaum sebagai hal yang asing, karena yang lebih dikenal adalah puasa. Namun kini, istilah shaum menjadi hal yang keren.

Dulu kita tidak mengenal kata qiyamullain, namun kita mengenalnya sebagai bangun malam atau tahajud. Sekarang qiyamullain menjadi kata yang umum.

Begitu juga dengan kata lainnya. Bahasa akan terus menguasai hati setiap orang, selama ia mengetahuinya dan menjadi miliknya.

Di Indonesia, beberapa tahun belakangan ini kita sering mendengar kata baru yang menandakan bahwa fajar Ramadhan akan datang mengunjungi kita, yaitu Tarhib Ramadhan.

Baca Juga: Doa-doa Istimewa di Malam Nisfu Syaban, Mulai Pengampunan hingga Pembuka Rezeki: Arab, Latin dan Terjemahan

Arti kata Tarhib

Melansir laman Kemenag RI, Tarhib adalah kata asing. Ya itu benar. Tarhib adalah kata asing. Kata ini bukan berasal dari bahasa daerah di Indonesia, melainkan berasal dari bahasa Arab, seperti kata shaum dan quyamullain.

Tarhib ini tidak seperti kata doa dan puasa yang sudah dikenal. Tarhib berarti selamat datang.

Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 2023? Ini 7 Amalan dan Doa agar Semua Dosa Dihapus dan Mendapat Pertolongan

Dilihat lebih jauh, kata Rahiba-Yarhabu-Rahaban ini berarti Ittasa\'a (melebar).

Kata ini digunakan dalam bahasa Arab untuk merayakan, tepatnya yaitu segala jenis perayaan.

Jadi tarhib ini bukan hanya untuk Ramadhan. Seperti kalamat al-Tarhib (ucapan selamat datang), ucapan selamat datang kepada mahasiswa, presiden dan lain-lain.



Atau sederhananya, kata Tarhib adalah kata penyambutan atas kedatangan seseorang, atau kehadiran sesuatu yang indah. Sama halnya dengan kata “Marhaban”.

Yaitu, "Aku menyambutmu dengan segenap hati dan pikiranku, dan aku menerimamu dengan segenap jiwaku dan seluruh tubuhku". Itu sebabnya.

Ada juga yang masih nyambung dengan kata ini yaitu Rihab, Ruhbah dan Tarhab dan masih banyak lagi kata-kata lain yang maknanya tidak jauh berbeda.

Baca Juga: Bagaimana Pandangan Islam Menggunakan Mahar Kucing Saat Akad Nikah? 

Arti tarhub; taman, luas, luas, ramah, bahagia, bahagia, tangan terbuka.

Lalu Tarhib Ramadhan artinya apa?

Tarhib Ramadhan artinya adalah menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita, dengan tangan terbuka, penuh suka cita jiwa dan raga.

Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan 2023 Kurang Berapa Hari Lagi Ya? Ini Jawaban dari Muhammadiyah dan NU

Contoh Tarhib Ramadhan di Indonesia?

Ada kajian tentang fikih puasa. Ada juga halaqah di bulan Ramadhan, dan lain-lain.

Di Indonesia, kata Tarhib bisa jadi sesuatu yang baru. Namun tradisi silaturahmi sudah ada sejak lama, meski acaranya berbeda, dengan cara yang berbeda pula.

Ada Meggengan, sebuah tradisi Jawa yang dimulai dengan pergi ke kuburan dan mengundang mereka makan bersama dengan makanan yang penuh filosofi.

Di Sunda disebut juga Munggahan. Tingginya tinggi. Pergi ke tingkat berikutnya. Bangkitlah bersama orang jahat. Jenis caranya juga berbeda.

Nah, di kota-kota lain di Indonesia. Budaya yang kaya. Berkat yang berbeda untuk non-suci.

Menyambut Ramadhan bukan menunjukkan pamer atau bergembira, seperti menyambut artis.

Baca Juga: Shalat Tarawih di bulan Ramadhan, Shalat Untuk Mensucikan Diri dari Dosa-dosa

Puasa hadir dengan rasa syukur. Shaum datang untuk kita sambut dengan berbagai keindahan dari penguasa langit dan bumi tercinta.

Makna Tarhib Ramadhan

Bagaimana kita menanggapinya? Dianjurkan untuk melakukannya dengan banyak berpuasa sebelum datangnya bulan ini.

Baca Juga: Tausiah Isra Miraj: 4 Pelajaran Penting dari Perjalanan Malam Nabi Muhammad SAW di Bulan Rajab

Untuk bertobat. Jadikan ibadah kita lebih baik. Memurnikan hati. Dan kegiatan ibadah lainnya.

Doa yang dibacakan di bulan Rajab dan Sya'ban, jadi kita berada di bulan suci.

Sebelum memasuki Ramadhan, mohon kepada Allah agar bisa tetap berada di bulan yang penuh berkah ini.

Ngomong-ngomong tentang tarhib ramadhan artinya apa, bagaimana cara kamu menyambut bulan nan suci ini? ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler