ZONA SURABAYA RAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan provinsi yang dipimpinnya ini menjadi barometer nasional. Termasuk dalam stabilitas politik dan keamanan pada Pemilu 2024.
Jika Jawa Timur terjadi kerusuhan akan berimbas ke pemerintah pusat di Jakarta. Karena itu, Gubernur Khofifah mengingatkan agar masyarakat Jawa Timur menjaga kekompakan alias guyub rukun.
“Jawa Timur tidak boleh batuk. Kalau batuk, dropletnya ke ibu kota. Maka kita perlu jaga bersama. Mari kita jaga Jatim guyub rukun,” kata Khofifah saat menghadiri pelantikan Mayjen TNI (Purn) Hari Istu Subagio sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim menggantikan Sahat Tua Simanjuntak dalam Rapat Paripurna DPRD Jatim di Gedung DPRD Jawa Timur, Rabu, 7 Februari 2024.
Baca Juga:
- Siap-siap Tinggalkan Grahadi, Kapan Jabatan Gubernur Jawa Timur Khofifah Berakhir
- Di Hadapan Prabowo dan AHY, Ini Sinyal Khofifah-Emil Duet Lagi di Pilgub Jatim 2024
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah berharap Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mampu menjaga soliditas, sinergitas dan kekompakan yang selama ini terjalin antara Pemprov Jatim dengan jajaran legislatif (DPRD Jatim).
Suasana soliditas, sinergitas dan kekompakan yang telah terbangun, kata Gubernur Khofifah, menjadi modal dalam menghadapi tahun politik.
Terlebih, beberapa hari mendatang, tepatnya pada 14 Februari 2024 akan dilaksanakan Pemilu memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan.
“Kami berharap, pengambilan sumpah dan janji Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio dapat menjaga serta melanjutkan soliditas, sinergitas dan kekompakan antara eksekutif dan legislatif utamanya menghadapi tahun pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang,” papar Khofifah dikutip dari laman resmi Diskominfo Jatim.
Baca Juga: Dosen Unair Surabaya Soroti Gubernur Khofifah yang Gabung TKN Prabowo-Gibran: Pengaruhnya Besar!