Network
ZONA SURABAYA RAYA - Subdit Siber Polda Jatim membongkar pelaku manipulasi data dengan cara transaksi pembelian makanan fiktif menggunakan aplikasi Go-Food.
Dari pengungkapan ini dua pelaku bernama Hullay Amtsala warga Jl Pondok Trosobo Indah, Kecamatan Taman dan Balik Setiono Wiryanto asal Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, atas kasus manipulasi data transaksi pembelian makanan fiktif menggunakan aplikasi Go-Food sejak Oktober 2022 hingga Agustus 2023.
Dari kedua tersangka yang dilaporkan PT Goto Gojek Tokopedia, Tbk. Sebelum dilaporkan, awalnya pihak PT tersebut melakukan monitoring dan menemukan transaksi mencurigakan melalui aplikasi Go-Food di daerah Jl Trosobo, Sidoarjo.
Menurut Wadirreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arman, sejak Oktober 2022 hingga Agustus 2023 kemarin, sedikitnya ada ratusan ribu transaksi yang dilakukan menggunakan puluhan akun merchant fiktif dengan menggunakan pembayaran melalui rekening kedua tersangka secara terpisah.
Baca Juga: Polda Jatim Lenyapkan Jejak Narkoba: Ribuan Kilogram Sabu dan Ekstasi Dimusnahkan!
"Kurang lebih 10 bulan ini sudah membuat berbagai macam akun fiktif sampai 95 akun, merchant fiktif dan melakukan 107.660 transaksi pembelian makanan fiktif, dengan keuntungan Rp 2,2 miliar," katanya, Kamis 7 September 2033.
Modus yang digunakan, yakni membuat dan membeli nama restoran (merchant fiktif) serta membuat customer fiktif, selanjutnya melakukan pemesanan makanan dengan menggunakan customer fiktif ke merchant fiktif yang semuanya dikelola oleh kedua tersangka.
"Teknisnya, tersangka HA dan BSW menggunakan akun fiktif tadi, seolah-olah memesan makanan sehingga uang keluar-masuk tetap pada tersangka. Mereka mengharapkan bonus dari PT Goto Gojek Tokopedia ini, yaitu berkisar 20 persen lah bonusnya,"imbuhnya.
