Network
ZONA SURABAYA RAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) dan timnya telah berhasil mengungkap serta memusnahkan sejumlah besar barang bukti narkotika hasil operasi tumpas dalam beberapa bulan terakhir.
Tindakan ini menunjukkan komitmen Polda Jatim dalam memberantas peredaran narkotika di wilayahnya.
Dalam pengungkapan ini, polisi berhasil menyita sabu seberat 19,688 kilogram dan ekstasi sebanyak 3.888 butir.
Tersangka HA dan MNS yang terlibat dalam jaringan Jakarta-Jawa Timur berhasil diamankan sebagai hasil dari operasi ini.
Baca Juga: Prediksi Khofifah Indar Parawansa Setelah Lengser dari Gubernur Jatim, Serius Maju Pilpres 2024?
Polrestabes Surabaya juga ikut berperan dengan berhasil mengamankan sabu seberat 28,275 kg dan 10 ribu butir ekstasi yang terkait dengan jaringan Sumatra-Jawa, meskipun tidak ada tersangka yang tertangkap.
Jaringan yang sama, Sumatra-Jawa, juga berhasil dihadang dalam operasi ini dengan pengungkapan barang bukti seberat 33,928 kilogram, serta pelaku utama berinisial PL yang berhasil diamankan di Palembang.
Baca Juga: Puluhan Mantan Dewan Kota Laporkan Walikota Malang ke Polda Jatim
Secara total, lebih dari 80,674 kilogram sabu dan 13,772 butir pil
ekstasi dengan estimasi nilai uang mencapai Rp 120 Miliar telah disita dan dimusnahkan.
"Setiap gramnya dapat menyelamatkan 5 orang sehingga kita bisa menyelamatkan 400 jiwa masyarakat di Jawa Timur," kata Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto dalam pernyataan usai penghancuran barang bukti di Mapolda Jatim.
Operasi "Tumpas Narkoba Semeru 2023" yang dilakukan selama 12 hari (14-25 Agustus 2023) juga berhasil mengungkap lebih banyak barang bukti.
Pengungkapan mencakup sabu seberat 8,587 kg, ganja seberat 26,279 kg, serta penangkapan 661 tersangka. Selain itu, ekstasi sebanyak 690 butir dan lebih dari 2,718,493 butir obat keras berhasil diamankan.
Kapolda Jatim menyatakan bahwa operasi ini adalah langkah berani dalam revitalisasi "Kampung Bebas Narkoba" dengan tujuan pencegahan dan penanggulangan masalah narkoba di masyarakat.
Dia mengajak semua pihak, termasuk media, untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran dan kolaborasi dalam upaya memberantas narkotika.
"Kami memahami kekhawatiran semua orang tua, teman, dan saudara yang terjerat masalah narkoba. Inilah saatnya kita bekerja bersama untuk melindungi generasi masa depan," tegas Kapolda Jatim dalam pesannya kepada masyarakat. ***
