Network
Di bidang infrastruktur, banyak revitalisasi yang sudah dilakukan di tahun 2022. Beberapa diantaranya juga meneruskan pembangunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Seperti revitalisasi Pasar Baru yang sejak tahun 2015 tidak terselesaikan, baru di masa kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi pembangunannya dimulai dan terselesaikan.
Pihaknya juga merevitalisasi Pasar Randu Pangger dan telah dilengkapi CCTV untuk kenyamanan masyarakat. Selain itu, revitalisasi Alun-alun Kota Probolinggo yang sekarang terlihat lebih unik dan variatif.
“Saya berharap, jagalah dan rawatlah fasilitas yang ada di Alun-alun ini, kami menyediakan fasilitas yang nyaman sehingga masyarakat bisa menikmati. Di sisi timur ada tempat pujasera, nantinya semua UMKM dan PKL ada disana sehingga ketertiban pandangan Kota Probolinggo akan indah dan dirasakan nyaman. Hal ini sebagai komitmen dari pemerintah untuk memberikan tempat dan ruang terbuka yang nyaman untuk olahraga bersama keluarga dan anak-anak. Disini juga ada gerai Dekranasda, apabila ada tamu maka oleh -oleh khas Kota Probolinggo bisa beli dari gerai ini,” bebernya.
Peningkatan kualitas jalan dan jembatan di Kota probolinggo mencapai 95,53%, yang diimbangi dengan semakin meningkatnya kualitas fasilitas umum sebesar 89,12 % .
Secara bertahap sejak tahun 2021 sekitar 14.321 jaringan gas bumi yang dapat dimanfaatkan masyarakat di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Mayangan, Kademangan, dan Kanigaran.
Juga untuk memenuhi kebutuhan penerangan jalan umum di wilayah selatan menggunakan solar cell, pihaknya terus berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk terus melakukan penambahan titik yang memang membutuhkan penerangan jalan.
“Saat ini yang sedang berproses, yaitu jalan tembus Gladak Serang ke Taman Maramis. Mudah-mudahan berjalan sesuai dengan harapan kita semua. Dan juga MPP yang telah selesai direnovasi, insyaallah dalam waktu dekat Dispenduk Capil dan DPMPTSP akan pindah disana,” ungkap Habib Hadi.
Di bidang pendidikan menjadi visi misi Wali Kota Probolinggo yang utama, Ia menunjukkan perhatiannya dengan memberikan insentif dan BPJS ketenagakerjaan bagi 1000 guru ngaji, guru sekolah minggu, pasraman dan lainnya, juga reward bagi hafiz-hafizah dan atlet berprestasi.
“Kita sudah melalukan transaksi non tunai yang telah diterapkan pada layanan pemerintah sehingga tidak ada lagi uang tunai. Adanya penyempurnaan call center 112 dimana layanan terbanyak pada ambulans dan kegiatan gawat daruratan,” imbuhnya.
