Jawa Barat dan Jawa Timur Borong Medali Emas di Kejurnas Arung Jeram 2022

- 5 Desember 2022, 09:00 WIB
Jawa Barat dan Jawa Timur Borong Medali Emas di Kejurnas Arung Jeram 2022.
Jawa Barat dan Jawa Timur Borong Medali Emas di Kejurnas Arung Jeram 2022. /ISTIMEWA

ZONA SURABAYA RAYA - Kejurnas Arung Jeram 2022 menjadi milik Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasalnya hanya kedua provinsi ini yang mampu membawa pulang medali emas.

Jawa Barat keluar sebagai juara umum Kejurnas Arung Jeram 2022 setelah total membawa pulang 18 medali emas dan 2 perunggu.

Sementara Jawa Timur yang menempati posisi kedua klasemen akhir perolehan medali keseluruhan hanya mendapatkan 3 medali emas ditambah 6 perak dan 7 perunggu.

Jambi, Jawa Tengah, DKI, Kalimantan Selatan, DIY, dan Sumatera Utara belum mampu membawa pulang medali emas.

Baca Juga: Ini Daftar Pemenang Kejuaraan Nasional Arung Jeram 2022 Indonesia di Probolinggo

Raihan mereka hanya perak dan perunggu. Mereka secara beruntun menempati posisi ketiga hingga kedelapan.

Sisanya, seperti Aceh, NTB, Sulawesi Utara belum bisa menghasilkan medali.

Baca Juga: Ini Daftar Pemenang Kejurda Arung Jeram 2022 Jatim di Sungai Pekalen Probolinggo

Jawa Barat pun berhak atas piala tertinggi yang diserahkan oleh Komandan Pasmar 2 Surabaya, Brigjen TNI (Mar) Suherlan, pada upacara penutupan yang berlangsung base camp bawah Songa adventure, Desa Condong, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu 4 Desember 2022.

Kabid Binpres PB FAJI, Irfan Bahtiar mengatakan harus diakui jika di Kejurnas kali ini Jawa Barat memang lebih siap.

"Proses memang tidak bisa mengkhianati hasil. Secara kuantitas maupun kualitas, Jawa Barat memang masih mengungguli daerah lainnya. Secara kuantitas saja, Pengcab (pengurus cabang) arung jeram di Jawa Barat saja ada banyak dan kejuaraan antar Jawa Barat bahkan lebih seru persaingannya," tuturnya.

Melihat hasil emas yang hanya dikuasai oleh Jawa Barat dan Jawa Timur, Irfan menilai secara keseluruhan untuk hasil, tim-tim Pulau Jawa masih oke.

Sumatera juga dinilainya menjanjikan terutama Jambi, tapi untuk daerah lainnya dia melihat pembinaannya belum kelihatan.

"Karena tidak bisa dibohongi, kuantitas akan membawa kualitas. Kalau daerah memiliki banyak pengcab pasti akan banyak kompetisi yang berjalan, artinya itu bisa mempengaruhi banyaknya jam terbang yang bisa dihasilkan atlet, lalu bisa melakukan evaluasi kesalahan lebih sering, mengupdate trik-trik mengingat setiap jeram memiliki tingkat kesulitan berbeda, lalu bisa lebih paham medan, dan terakhir tentu dapat melahirkan pelatih yang berkualitas," tambahnya.

Baca Juga: Tim Arung Jeram Putra Probolinggo Raih Medali Emas di Porprov Jatim

Menurutnya, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi para pengurus daerah untuk lebih menggiatkan lagi arung jeram di daerahnya. Karena sementara ini kualitas yang cukup merata hanya di zona Barat saja menurutnya.

Komandan Pasmar 2 Surabaya dalam penutupnya pun meminta pada di Kejurnas berikutnya daerah-daerah harus membuktikan diri, dengan memberikan hasil terbaik. Menurutnya harus ada kebulatan tekad.

"Kejurnas berikutnya, tahun depan, seluruh tim harus bertekad lebih lebih untuk berprestasi. Jangan sampai semua kembali diambil Jawa Barat lagi. Apalagi tiap daerah akan tampil di PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI di Aceh-Sumatera Utara 2024 nanti. Jadi semua provinsi tahun depan harus menampilkan yang terbaik untuk daerahnya," tukasnya.

Menurutnya, sebagai orang yang menggeluti dunia arung jeram sejak lama, pada 1987, kegiatan Kejurnas ini bukan hanya sebatas mengejar prestasi saja.

Tapi juga dilihatnya sebagai ajang silaturahmi antar penggiat olahraga arung jeram ini. Semua berbaur tanpa mengenal strata kedudukan, hal itu membuktikan bahwa kegiatan arung jeram itu di Indonesia ada dan hidup.

"Memang ada yang membawa pulang juara, karena proses memang tidak pernah mengkhianati hasil. Tapi bila pun tidak mendapatkan prestasi, tapi kehadiran seluruh penggiat arung jeram tentu membawa kegembiraan dan semangat, itu yang utama.

"Atas suksesnya Kejurnas ini saya ucapkan selamat kepada para atlet, panitia penyelenggara, para mitra, serta masyarakat sekitar Desa Condong yang turur memeriahkan kegiatan ini. Terima kasih juga untuk Brigadir Infantri Marinir Jawa Timur yang telah membantu FAJI Jawa timur untuk kesuksesan acara ini, serta FAJI dan KONI Probolinggo atas dukungannya," ucap Suherlan saat menutup Kejurnas 2022 ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mahdi mengungkapkan, kalau kejurnas Arung Jeram di Kabupaten Probolinggo, sebagai bentuk promosi wisata.

"Ini untuk meningkatkan sektor wisata. Apalagi yang datang ini dari berbagai propinsi di Indonesia," katanya.***

Editor: Rangga Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x