Kisah Arema FC Mencari Aremania Probolinggo di Kanjuruhan Malang Hingga Diangkat Menjadi...

- 14 Oktober 2022, 11:10 WIB
Rusdi salah satu pemuda Aremania yang tak mau pulang menanti kedatangan sang teman yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan.
Rusdi salah satu pemuda Aremania yang tak mau pulang menanti kedatangan sang teman yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan. /Twitter/AremaIDN/samlion1987/

Perlu di ketahui, pada Sabtu 1 Oktober 2022, terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya yang berakhir  2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk area lapangan.

Kerusuhan semakin membesar ketika flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau mereka hingga akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, 132 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Selain itu, ratusan orang mengalami luka berat dan ringan dalam tragedi Kanjuruhan Malang itu.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x