Network
ZONA SURABAYA RAYA - Emak-emak juga bisa demo. Seperti di Desa Tanjungrejo Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Mereka memprotes jalan desanya yang rusak akibat aktivitas tambang.
Emak-emak beraksi dengan menghadang truk pengangkut pasir. Aksi itu dilakukan sekitar pukul 08.00, Senin kemarin. Sontak, truk pengangkut pasir pun tidak bisa melintas.
Selain itu, mereka juga menuntut uang kompensasi yang sudah 4 bulan belum dibayarkan. Kompensasi tersebut atas kerugian warga akibat jalan rusak yang sering di lintasi oleh truk.
"Aksi warga yang di lakukan tadi pagi ini lantaran sudah 4 bulanbelum menerima kompensasi, sesuai apa yang di sepakati sebelumnya. Karena itulah sejumlah warga kemudian melakukan aksi," ujar warga dusun Sumuran, Halimah, Selasa 18 Januari 2022.
Emak-emak beraksi dengan menghadang truk pengangkut pasir. Aksi itu dilakukan sekitar pukul 08.00, Senin kemarin. Sontak, truk pengangkut pasir pun tidak bisa melintas.
Selain itu, mereka juga menuntut uang kompensasi yang sudah 4 bulan belum dibayarkan. Kompensasi tersebut atas kerugian warga akibat jalan rusak yang sering di lintasi oleh truk.
"Aksi warga yang di lakukan tadi pagi ini lantaran sudah 4 bulanbelum menerima kompensasi, sesuai apa yang di sepakati sebelumnya. Karena itulah sejumlah warga kemudian melakukan aksi," ujar warga dusun Sumuran, Halimah, Selasa 18 Januari 2022.
Hal senada di ungkapkan warga Dusun Sumuran, Saija, ia mengatakan, kompensasi kepada warga sebesar 25 ribu belum di bayarkan, sehingga sejumlah warga yang merasa di rugikan.
"Warga meminta pembayaran kompensasi yang terlambat untuk segera di bayarkan, dan aksi warga yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini akhirnya di minta selesai oleh pihak kepolisian yang datang," ujarnya.
Selain kompensasi, warga juga berharap, agar jalan desa yang rusak tersebut untuk di perbaiki. Sehingga jika musim kemarau, debu tidak mengganggu warga.
Sementara itu, Kapolsek Tongas, AKP Suyanto menyebutkan, seharusnya kompensasi dibayarkan selama empat bulan. Selain itu warga juga menuntut perbaikan jalan yang rusak akibat dilalui truk-truk pasir.
"Warga meminta pembayaran kompensasi yang terlambat untuk segera di bayarkan, dan aksi warga yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini akhirnya di minta selesai oleh pihak kepolisian yang datang," ujarnya.
Selain kompensasi, warga juga berharap, agar jalan desa yang rusak tersebut untuk di perbaiki. Sehingga jika musim kemarau, debu tidak mengganggu warga.
Sementara itu, Kapolsek Tongas, AKP Suyanto menyebutkan, seharusnya kompensasi dibayarkan selama empat bulan. Selain itu warga juga menuntut perbaikan jalan yang rusak akibat dilalui truk-truk pasir.
Selain itu, kata Suyanto, pembayaran kompensasi kepada warga tersendat empat bulan karena dari empat tambang pasir di Kecamatan Tongas, saat ini hanya satu tambang yang beroperasi.
“Kompensasi ini selain diberikan kepada 300 kepala keluarga di Desa Tanjungrejo dan kepada warga desa lain yang juga terdampak tambang tersebut. Akan dibicarakan dalam musryawarah besok (Rabu),” ujar kapolsek. ***
“Kompensasi ini selain diberikan kepada 300 kepala keluarga di Desa Tanjungrejo dan kepada warga desa lain yang juga terdampak tambang tersebut. Akan dibicarakan dalam musryawarah besok (Rabu),” ujar kapolsek. ***
