ZONA SURABAYA RAYA- Eks Ketua KPK Agus Rahardjo gagal lolos ke Senayan sebagai anggota DPD RI periode 2024-2029 dari Jawa Timur. Agus Rahardjo tumbang di menit akhir, suaranya disalip calon DPD RI lainnya.
Awalnya eks Ketua KPK Agus Rahardjo mendulang suara tinggi bersama tiga calon DPD RI, yakni AA La Nyalla Mattalitti, Lia Istifhama, dan Kondang Kusumaning Ayu.
Namun di menit akhir, suara eks Ketua KPK Agus Rahardjo disalip Ahmad Nawardi, calon incumbent yang sudah dua periode menjadi anggota DPD RI.
Baca Juga:
- Kondang Kusumaning Ayu Melesat! Ini Prediksi 4 Calon Terpilih DPD RI Wakil Jatim, Apa Kabar Keponakan Khofifah
- REAL COUNT Terbaru: Keponakan Khofifah dan Eks Ketua KPK Curi Perhatian, Segini Suaranya di Pemilu DPD Jatim
Suara Ahmad Nawardi meledak hingga mendapatkan 3,28 juta suara saat rekapitulasi penghitungan suara di KPU Jawa Timur (Jatim). Sedang Agus Rahardjo hanya mengumpulkan 2,2 juta suara.
Bahkan, suara Ahmad Nawardi ini menyalip perolehan incumbent La Nyalla Mattalitti. Ketua DPD RI periode 2019-2024 ini tercatat mendapatkan 3,13 juta suara.
Sementara Lia Istifhama yang merupakan keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa berhasil mengumpulkan 2,74 suara. Aktivis perempuan ini menyalip suara Kondang Kusumaning Ayu.
Meski demikian, Kondang Kusumaning Ayu yang tidak memiliki modal popularitas seperti calon lain, tetap meraup suara tinggi sebanyak 2,54 juta. Lantaran masuk 4 besar, wanita lulusan Unair Surabaya ini lolos ke Senayan.
Sedang Agus Rahardjo yang di posisi ke-5 terpaksa gigit jari, karena gagal lolos menjadi anggota DPD RI hasil Pemilu 2024.
Nawardi dan La Nyalla Punya Kompetensi
Pengamat politik dan sosial kemasyarakatan A Qudus Salam menilai Ahmad Nawardi punya latar belakang seorang santri, pun demikian dengan anak-anaknya.
Selain itu, dia pernah duduk di kursi DPRD Jawa Timur dan petahana di DPD RI. Karena itulah, ia menilai Nawardi memiliki kompetensi sebagai anggota DPD RI.
Sedangkan La Nyalla, lanjut dia, memiliki nama besar yang sudah dikenal oleh masyarakat. Salah satunya, dia merupakan mantan Ketua Kadin Jatim.
"Rasanya tidak rasional kalau tidak memiliki modal sosial besar, kemudian mendapat banyak suara," ujar dia.
"Baik Pak Nawardi maupun Pak Nyalla, keduanya memang memiliki kompetensi," lanjutnya memungkasi.
Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menyatakan pihaknya telah selesai menggelar rekapitulasi tingkat provinsi dan 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Termasuk penghitungan suara DPD RI.
"Alhamdulillah hari ini terakhir kita menyelenggarakan rekapitulasi tingkat provinsi dan 38 kabupaten/kota sudah selesai," kata Aang Kunaifi kepada wartawan di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin, 11 Maret 2024.
Selanjutnya, penetapan hasil masih harus menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang dijadwalkan paling akhir pada 20 Maret 2024. ***