BMKG Perkirakan akan Terjadi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah Jawa Timur Hari ini!

23 Februari 2023, 09:46 WIB
Ilustrasi hujan dan angin kencang /Antara/Nova Wahyudi/

ZONA SURABAYA RAYA - Hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda sebagian wilayah di Indonesia, Kamis, 23 Februari.

Hal ini merujuk kepada peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kepada masyarakat agar lebih berhati-hati.

Beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terjadi hujan sedang sampai deras disertai petir dan angin kencang diantaranya adalah Aceh, Bali, Bangka Belitung.

Kemudian, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku.

Setelahnya juga di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Baca Juga: Waspada Musim Hujan, Belasan Orang di Kabupaten Probolinggo Meninggal Dunia akibat Nyamuk

Sebelumnya, BMKG telah memberikan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan cuaca ekstren yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem terjadi selama seminggu yang disebabkan oleh aktivitas Monsoon Asia.

Baca Juga: Masyarakat Pesisir Waspada, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Hari ini

"Perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan ccurah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto.

Guswanto menjelaskan, selain disebabkan oleh aktivitas Monsoon Asia, cuaca ekstrem juga disebabkan oleh kondisi atmosfer yang akhirnya memudahkan awan hujan terbentuk lebih intensif dalam beberapa waktu ke depan.

Selain itu, serukan dingin dari Asia , munculnya pusat tekanan rendah di Perairan Barat Australia.

Serta pola sirkulasi angin yang akhirnya menimbulkan konvergensi dapat menjadi penyebab munculnya adanya cuaca ekstrem.

“Kondisi itu dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan,” ujar Guswanto

Sebagai tambahan infromasi, angina monsoon adalah angina musim yang memiliki sifat perioik dan terjadi di Samudera Hindia tepatnya sebelah selatan Asia.

Baca Juga: Banten Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo, BMKG: Waspasa Gempa Susulan

Kemunculan angin ini umunya ditandai dengan curah hujan yang tinggi. Ukuran angin Moonson lebih kuat dan konstan jika dibandingkan angin laut.

Setiap setengah tahun angin moonson berganti arah dan penyebabnya dikarenakan terdapat perbedaaan suhu diantara bumi bagian utara dan selatan.

Baca Juga: Update Cuaca Terkini di Maluku Utara, BMKG Himbau Pengguna Longboat Waspada Gelombang Tinggi!

Lebih dalam dalam lagi, proses terjadinya angina moonson disebakan karena daratan menghangat serta menyejuk daripada laut pada musim panas.

Monsun tebagi atau dua yaitu musim dingin dan musim panas. Umumya moonsun musim dingin bertiup dari bulan Oktober- April dan akhirnya memicu musim hujan di seluruh wilayah Indonesia.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler