Mas Bechi, Anak Kiai Jombang Dijebloskan ke Sel Ukuran 4 x 5 Meter Rutan Medaeng, Dicampur 10 Pelaku Kriminal

8 Juli 2022, 14:45 WIB
Mas Bechi, anak kiai Jombang dijebloskan ke sel ukuran 4 x 5 meter di Rutan Medaeng, dicampur 10 pelaku kriminal /Zona Surabaya Raya/Anto Hendarwanto

ZONA SURABAYA RAYA- Moch. Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, tersangka kekerasan seksual asal Jombang, dijebloskan ke sel Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Kanwil Kemenkumham Jatim menegaskan tidak memberikan keistimewaan kepada Mas Bechi, meski ia anak kiai ternama di Jombang.

Buktinya, Mas Bechi langsung dijebloskan ke sel tahanan ukuran 4 x 5 meter dan dicampur dengan 10 tahanan pelaku kriminal.

Instansi plat merah yang dipimpin Zaeroji itu menyatakan bahwa MSAT tetap harus melalui mekanisme sesuai SOP yang berlaku.

Baca Juga: Alasan Keamanan, Anak Kiai Jombang Tersangka Kekerasan Seksual Bakal Disidang di PN Surabaya

"Sesuai arahan Kakanwil Kemenkumham Jatim, semua tahanan diperlakukan sama, mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan tahanan lainnya selama di dalam rutan," ujar Karutan Surabaya Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho, Jumat 8 Juli 2022.

Hendrajati menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima tahanan atas nama MSAT pada dini hari tadi.

Sekitar pukul 02.30 WIB, petugas dari Polda dan Kejati Jatim melakukan pelimpahan MSAT kepada pihaknya.

Baca Juga: Jadi Tameng Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan, 320 Simpatisan Ditangkap, Kapolda Jatim: 40 Anak-ana

"Kami langsung lakukan pemeriksaan awal dan melakukan proses registrasi ke Sistem Database Pemasyarakatan," terang Hendrajati.

Proses serah terima selesai sekitar pukul 04.00 WIB. MSAT langsung digiring ke sel isolasi mandiri khusus tahanan baru.

Saat ini, MSAT berada di dalam kamar seluas 4x5 meter bersama dengan sepuluh orang lainnya.

"Sesuai SOP yang ada, MSAT akan berada di sel isolasi selama 7-14 hari ke depan," imbuh Hendrajati.

Baca Juga: TERBARU! 30 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022, Cocok Dibagikan ke Medsos, Mudah dan Gratis

Pria lulusan AKIP Angkatan ke-40 itu menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan yang ada. Pihak rutan juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan di sekitar rutan.

MSAT juga belum boleh dikunjungi siapapun selama menjalani isolasi. Kecuali ada permohonan dari aparat penegak hukum untuk kepentingan penyidikan lanjutan atau penyelesaian berkas perkara.
"Layanan kunjungan rencananya baru akan dibuka 19 Juli mendatang, tapi MSAT baru bisa dikunjungi keluarga setelah keluar dari ruang isolasi," tuturnya.***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler