ZONASURABAYARAYA - Aksi balap liar yang sering dilakukan saat bulan Ramadan di jalanan umum kerap meresahkan masyarakat serta pengguna jalan.
Bahkan para pelaku balap liar ini melakukan aksinya menjelang sahur dibulan suci Ramadhan.
Laporan dari masyarakat, anak muda yang sering menggelar balap liar saat sahur bulan ramadhan, Jajaran Polres Probolinggo melakukan patroli jelang sahur hingga subuh untuk mencegah tradisi buruk tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh petugas Polsek Paiton saat melakukan patroli menjelang sahur dibeberapa titik jalur yang rawan kriminalitas serta sering dilakukan ajang balap liar oleh sekelompok pemuda.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Kadhafi melalui Kapolsek Paiton, Iptu Maskur menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus mengintensifkan kegiatan patroli subuh saat sahur.
Hal itu dilakukan guna mencegah adanya balap liar yang mengganggu pengguna jalan serta mengganggu ketentraman warga.
Pihak peran serta warga untuk segera menginformasikan kepada pihaknya, apabila menjumpai sekelompok pemuda yang bergerombol dipinggir jalan.
Baca Juga: Dua Jenazah Korban Laka Maut di Tol Pasuruan-Probolinggo Akan Diterbangkan ke Singapura
"Agar bisa segera bergerak mendatangi TKP sebelum ajang balap liar terjadi,"jelasnya.
Patroli yang dilakukan di jalur perbatasan Probolinggo-Situbondo itu, untuk mencegah adanya gangguan Kamtibmas atau begal.
“Para pemuda yang kedapatan nongkrong di sepanjang jalan kami berikan arahan agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik, apalagi pada masa bulan ramadhan, yang seharusnya diisi dengan kegiatan-kegiatan baik,” ujarnya.
Jalur-jalur yang menjadi sasaran patroli Polsek Paiton diantaranya; Jalan Raya Desa Binor yang menghubungkan dengan wilayah Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo.
"Kedua jalur tersebut selain rawan terjadi tindak kriminalitas juga sering dijadikan ajang balap liar, mengingat kondisi jalan yang jauh dari pemukiman dan jalan yang lebar,"paparnya.
Patroli ini merupakan kegiatan dalam rangka upaya untuk mempersempit ruang gerak tindak kejahatan dan tindakan kriminalitas.
"Ini untuk mendeteksi dini dan menjawab apa yang menjadi keresahan masyarakat serta untuk mencegah balap liar,“ tandasnya.***