Anak Yatim Piatu di Probolinggo ini Lumpuh Akibat Gizi Buruk, Baznas: Dibantu Rp300 Ribu Setiap Bulan

25 Februari 2022, 13:04 WIB
Anak yatim piatu inj hanya bisa berbaring di atas tempat tidur akibat alami gizi buruk dan lumpuh. /Zona Surabaya Raya/Baznas

ZONA SURABAYA RAYA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo mendatangi langsung bocah yatim piatu yang alami gizi buruk dan lumpuh.

Bocah atas nama Rifka Dina Aulia itu baru berusia 7 tahun dan tinggal di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk.

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, Ahmad Muzammil mengatakan, bocah yatim piatu itu akan dibantu untuk memulihkan gizinya.

"Akan dibantu pembelian susu dan protein lainnya," jelas Muzammil, kepada Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Jum'at 25 Februari 2022.

Baca Juga: 7 Tahun Lumpuh, Bocah Yatim Piatu di Probolinggo Ini Alami Gizi Buruk Butuh Uluran Tangan

Menurutnya, dibantunya bocah tersebut karena Baznas sendiri sudah melakukan survei ke rumahnya

"Hasil investigasi tim Baznas ke (Desa) Sindetlami terkait gizi buruk. Sehingga, anak itu kita support agar anak itu bisa normal," ungkapnya.

Selain itu, Muzammil melanjutkan, kalau anak itu akan dibantu kebutuhan lainnya.

"Untuk lainnya belakangan, yang terpenting penyelamatan jiwa anak tersebut," tegasnya.

Kebutuhan lainnya ungkap Muzammil, seperti penambahan gizi dan keperluan setiap hari dari anak itu.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina, Kedok Presiden Vladimir Putin Dibelejeti Mantan Raja Minyak: Invasi Itu Pengkhianatan

"Sudah saya perintahkan untuk segera realisasi dan dibantu Rp300 ribu tiap bulannya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia 7 tahun di Desa Sindetlami Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, mengalami gizi buruk dan lumpuh.

Setiap harinya, bocah bernama Rifka Dina Aulia tersebut, hanya terbujur di tempat tidurnya.

Bocah yang tinggal di rumah semi permanen itu bersama neneknya yaitu, Suto Sari (69).

Baca Juga: Setahun Jabat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi Janji Pulihkan Ekonomi, Apa Kabar Janji Penghasilan Rp 7 Juta?

Saat ini, bocah tersebut butuh uluran tangan. Sebab, dia tidak bisa jalan seperti bocah pada umumnya.

"Sudah sejak lahir sudah tidak normal kondisinya, lahirnya prematur dengan berat hanya 1,1 kilogram saat lahir dulu," jelas Salehuddin (36) paman bocah itu, Kamis 24 Februari 2022.

Menurutnya, dengan kondisi gizi buruk dan lumpuh, Dina panggilan bocah itu hanya bisa berbaring di atas ranjang yang terbuat dari bambu.

"Ya kondisinya seperti sekarang ini, tidak bisa jalan. Setiap harinya hanya minum susu saja," ungkapnya.

Baca Juga: Mulai 1 Maret 2022, Polres Probolinggo Kota Sasar 8 Pelanggaran Operasi Keselamatan Semeru

Saleh menceritakan, sejak usia 8 bulan, Dina sudah menjadi yatim setelah ibunya yaitu, Babur Rahma (30) meninggal dunia. 

Namun, selang dua bulan, ayahnya yaitu Hasan (32), juga meninggal dunia. Sehingga,  Dina menjadi yatim-piatu dengan kondisi fisik lumpuh.

"Bapak kandungnya namanya Hasan, warga Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, juga sudah meninggal dunia. Dia meninggal dunia setelah pisah dengan adik saya, belum genap setahun lalu adik saya meninggal," pungkas dia.***

 

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler