Minyak Goreng Masih Langka di Probolinggo, Ini yang Dilakukan Pemkab

- 23 Februari 2022, 10:44 WIB
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir turun ke lapangan mencari solusi kelangkaan minyak goreng.
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir turun ke lapangan mencari solusi kelangkaan minyak goreng. /Zona Surabaya Raya /Kominfo Kabupaten Probolinggo

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berupaya mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng curah di masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan dengan survey dan monitoring langsung kepada 3 distributor dan beberapa pasar tradisional yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Ketiga distributor tersebut di antaranya PT Semangat, PT Fajar dan PT Lancar Rejeki.

“Dari hasil survey diperoleh bahwa pasokan minyak goreng curah dari pabrkan menurun. Biasanya pada kondisi normal itu 2 tangki per hari, tetapi saat ini hanya 1 tangki per hari dengan waktu penyaluran 7 hari dalam seminggu,” kata Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir, Rabu 23 Februari 2022.

Baca Juga: WASPADA! Kematian Akibat Covid-19 di Surabaya Meningkat, Anak Buah Eri Cahyadi: Masih PPKM Level 3

Menurut Natsir, pengurangan pasokan pengiriman ini berdampak dengan semakin langkanya minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional.

Minyak goreng curah ini kualitasnya tidak kalah dengan minyak goreng kemasan.

Saat ini minyak goreng curah dengan HET sebesar Rp 11.500 per liter sangat sulit sekali diperoleh.

“Dari hasil rapat dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di Surabaya, kita sudah berkoordinasi supaya pasokan pengirimannya ditambah 1 tangki atau bisa langsung ke pasar-pasar tradisional. Jadi nantinya kita bawa tangki dengan kapasitas 6000 liter ke pasar tradisional,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah