Kapal Kargo Israel Dihantam Drone Iran, Seluruh Kru Dinyatakan Aman

- 27 November 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi kapal kargo. (via REUTERS/COASTGUARD NETHERLANDS)
Ilustrasi kapal kargo. (via REUTERS/COASTGUARD NETHERLANDS) /

ZONA SURABAYA RAYA - Kapal kontainer yang dikelola oleh perusahaan yang berada di bawah kendali Israel mengalami serangan drone yang diduga berasal dari Iran di Samudra Hindia.

Meskipun mengalami kerusakan kecil, kapal ini tidak menimbulkan korban luka, demikian diungkapkan oleh seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat pada hari Sabtu.

CMA CGM SYMI, sebuah kapal yang berbendera Malta dan baru saja berganti nama menjadi Mayet, menjadi sasaran serangan pada hari Jumat waktu setempat oleh sebuah pesawat tak berawak.

Baca Juga: Kontroversi Pernyataan Paus Fransiskus Terkait Konflik Israel-Hamas Memicu Respons Tegang

Serangan tersebut dilakukan oleh drone Shahed-136 yang diduga berasal dari Iran di bagian timur laut Samudra Hindia, ungkap pejabat tersebut yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

Drone Shahed-136 yang diduga berasal dari Iran telah dipasok kepada Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Drone ini dilengkapi dengan hulu ledak kecil yang meledak saat mengenai target.

Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakat Pertukaran Sandera di Tengah Gencatan Senjata

Kejadian ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dalam keamanan maritim, seiring dengan perang Israel-Hamas, dan menyusul penyitaan sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel oleh Houthi Yaman, sekutu Iran, di Laut Merah selatan pada awal minggu ini.

Israel menyebut tindakan penyitaan kapal tersebut sebagai "tindakan terorisme Iran".

Eastern Pacific Shipping (EPS) yang berbasis di Singapura, yang menyewa kapal Mayet, menyatakan bahwa mereka mengetahui kapal kontainer menjadi target dalam insiden keamanan pada Jumat.

"Dalam kondisi normal, kapal saat ini sedang melanjutkan perjalanan sesuai rencana. Seluruh kru dalam keadaan aman dan sehat," kata pernyataan EPS yang dikirim ke Reuters, dikutip Senin 27 November 2023.

Baca Juga: Turki akan Menyeret Israel ke Mahkamah Internasional, Erdogan: Netanyahu Akan Hancur!

EPS dikelola oleh miliarder Israel, Idan Ofer, dan kapal-kapal yang mereka kendalikan sebelumnya pernah menjadi sasaran serangan serupa.

Saat ini, belum ada komentar langsung yang dikeluarkan oleh pejabat Iran dan Israel terkait insiden ini.

Mayet mematikan pemancar sinyalnya pada hari Selasa setelah meninggalkan pelabuhan Jebel Ali di Dubai, data dari LSEG menunjukkan.

Belum jelas apakah kapal ini melakukan perhentian terjadwal di pelabuhan Sohar, Oman, pada hari Rabu.

Amerika Serikat telah menyalahkan Iran atas serangkaian serangan yang tidak diklaim terhadap beberapa kapal di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Fatwa MUI Haramkan Produk Israel, Istiqlal: Masyarakat Juga Harus Rasional

Namun, Tehran telah membantah keterlibatan mereka dalam insiden-insiden tersebut.

Di kejadian terpisah, badan Operasi Perdagangan Maritim Britania (UKMTO) menyatakan pada hari Sabtu bahwa sebuah kapal diperintahkan untuk mengubah jalurnya di Laut Merah oleh suatu entitas yang menyatakan mewakili otoritas Yaman dan meminta kapal lain untuk berhati-hati.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x