Pernyataan Presiden Mahmoud Abbas: Hamas Tak Merepresentasikan Rakyat Palestina!

- 16 Oktober 2023, 19:30 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (nytimes.com)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (nytimes.com) /

Baca Juga: Gawat, Komisaris HAM Tinggi PBB Nyatakan Kekerasan Di Tepi Barat, Palestina Beresiko Tak Terkendali

ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah pernyataan yang membuat publik terkejut dan seakan menerangkan apa yang sebenarnya terjadi di Palestina.

Di mana Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh faksi Hamas di Gaza tak merepresentasikan rakyat Palestina.

Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas seperti dilansir dari Reuters yang mengutip kantor berita resmi Palestina, WAFA News, pada Senin 16 Oktober 2023.

Pernyataan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tersebut dikatakan ketika sedang berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Baca Juga: Mengenal Hamas dan Kiprahnya di Tanah Palestina, yang Sukses Bikin Israel Kalang Kabut

Dalam percakapan tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menyebut bahwa Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina.

Namun demikian, Mahmoud Abbas menegaskan supaya serangan sporadis Israel ke Jalur Gaza yang dilakukan sejak 7 Oktober 2023 lalu guna membalas serangan milisi Hamas agar segera dihentikan.

Pernyataan serupa juga dikatakan Mahmoud Abbas saat dirinya berbincang via telepon dengan Presiden AS, Joe Biden, seperti diberitakan WAFA pada Sabtu 14 Oktober 2023 lalu.

Dalam percakapan telepon Sabtu malam waktu Palestina tersebut, Mahmoud Abbas menegaskan kepada Biden bahwa perdamaian dan keamanan di Palestina hanya bisa tercapai melalui penerapan solusi dua negara, yakni berdasarkan resolusi legitimasi internasional.

Baca Juga: Mencekam, Dua Hari Perang Israel VS Palestina Ribuan Korban Menangis di Bawah Serangan Rudal

Maka guna mencapai tujuan tersebut, Mahmoud Abbas menegaskan perlunya menghentikan semua serangan dan menghormati hukum kemanusiaan internasional, terkait apa yang saat ini sedang terjadi di Jalur Gaza.

Lebih lanjut Mahmoud Abbas juga menegaskan kepada Biden mengenai perlunya membuka koridor kemanusiaan yang mendesak di Jalur Gaza.

Yakni guna menyediakan bahan-bahan dasar dan pasokan medis, pemyaluran air, listrik dan bahan bakar untuk warga di Jalur Gaza.

Dirinya juga meminta kepada Presiden AS, Joe Biden agar bisa mendorong untuk mengakhiri segala serangan Israel terhadap rakyat Palestina di kota-kota, desa-desa dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat.

Baca Juga: Gawat, Komisaris HAM Tinggi PBB Nyatakan Kekerasan Di Tepi Barat, Palestina Beresiko Tak Terkendali

Mahmoud Abbas juga meminta diakhirinya serangan ekstremis ke Masjid Al-Aqsa.

Sebelumnya, yakni pada Jumat 13 Oktober 2023, WAFA memberitakan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di ibu kota Yordania, Amman.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Blinken membawa AS untuk mendorong sejumlah tuntutan ke Joe Biden sehari kemudian.

Seperti diketahui bahwa Amerika Serikat dikenal sebagai sekutu utama Israel, di mana negara yang dipimpin Joe Biden tersebut bahkan mengirimkan bantuan kapal induk guna mencegah intervensi negara lain, terutama negara Iran dan Hizbullah dalam persoalan di Gaza.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x