Kereta api tersebut kemungkinan membawa peralatan militer, seperti rudal balistik antarbenua (ICBM). Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Kim sedang mempersiapkan rencana militer baru.
Amerika Serikat telah meningkatkan kewaspadaan terhadap Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir. Amerika Serikat telah mengerahkan kapal perang dan pesawat tempur ke kawasan tersebut untuk memantau situasi.
Amerika Serikat juga telah memperingatkan Korea Utara untuk tidak melakukan uji coba rudal atau senjata nuklir. Namun, Korea Utara telah mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan pengembangan senjata nuklir untuk membela diri.
Pertemuan antara Kim dan Putin merupakan tanda bahwa kerja sama antara Rusia dan Korea Utara semakin erat. Kerja sama ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap keamanan regional, dan dapat meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.
Baca Juga: Pimpinan Tentara Bayaran Wagner Prigozhin Tewas Mengenaskan, Jet Pribadinya Kecelakaan
Beberapa kemungkinan dampak dari kerja sama pertahanan antara Rusia dan Korea Utara:
- Korea Utara dapat memperoleh teknologi dan peralatan militer yang lebih canggih dari Rusia.
- Korea Utara dapat meningkatkan kemampuannya untuk menembakkan rudal ke wilayah Amerika Serikat dan sekutunya.
- Korea Utara dapat menjadi lebih agresif dalam mengejar kebijakannya.
Pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny merupakan tanda bahwa kerja sama pertahanan antara Rusia dan Korea Utara semakin erat.
Kerja sama ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap keamanan regional, dan dapat meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara. ***