Mengapa Gempa Bumi yang Terjadi di Turki-Suriah Berdampak Sangat Parah?

- 7 Februari 2023, 20:30 WIB
People search through rubble following an earthquake in Diyarbakir, Turkey February 6, 2023. REUTERS/Sertac Kayar
People search through rubble following an earthquake in Diyarbakir, Turkey February 6, 2023. REUTERS/Sertac Kayar /SERTAC KAYAR/REUTERS

Hanya tiga gempa bumi yang terdaftar di atas 6,0 Skala Richter sejak 1970 di daerah tersebut, menurut Survei Geologi AS.

Namun pada tahun 1822, gempa berkekuatan 7,0 melanda wilayah tersebut, menewaskan sekitar 20.000 orang.

Rata-rata, ada kurang dari 20 gempa berkekuatan lebih dari 7,0 setiap tahun, Hal ini membuat gempa yang terjadi hari Senin tergolong parah.

“Dibandingkan dengan gempa 6,2 yang melanda Italia tengah pada 2016 dan menewaskan sekitar 300 orang, gempa Turki-Suriah melepaskan energi 250 kali lebih banyak” menurut Joanna Faure Walker, kepala Institut Pengurangan Risiko dan Bencana University College London.

Hanya dua gempa paling mematikan dari 2013 hingga 2022 yang besarnya sama dengan gempa hari Senin.

Mengapa Gempa Bumi yang terjadi di Turki-Suriah sangatlah Parah?

Patahan Anatolia Timur adalah sesar datar. Sesar adalah bidang batas yang berada dianta dua fraksi kulit bumi yang bergeraknya relative.

Pada saat itu, lempengan batuan padat saling mendorong melintasi garis patahan vertikal, membangun tekanan hingga akhirnya tergelincir dalam gerakan horizontal, melepaskan sejumlah besar tekanan yang dapat memicu gempa bumi.

Patahan San Andreas di California mungkin merupakan sesar datar paling terkenal di dunia, dengan para ilmuwan memperingatkan bahwa bencana gempa sudah lama tertunda.

Pecahan awal gempa Turki-Suriah dimulai pada kedalaman yang relatif dangkal.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah