Network
ZONA SURABAYA RAYA - Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe yang baru terpilih akan diambil sumpahnya sebagai kepala negara ke-9 pada Kamis, 21 Juli 2022 ini.
Dia menggantikan Gotabaya Rajapaksa dan mengakhiri hari-hari kekacauan politik di negara itu.
Setelah dipilih oleh Parlemen, dia bersumpah untuk menindak protes 'melanggar hukum', mengutuk mereka sebagai "melawan hukum".
Dalam peringatan keras kepada para pemrotes di tengah krisis yang sedang berlangsung, Wickremesinghe pada hari Rabu mengatakan dia tidak akan menerima tindakan kekerasan.
Baca Juga: SRI LANKA BANGKRUT! Warga Berjibaku Antre BBM
Setelah berdoa di kuil Buddha, Presiden terpilih berkata, "Jika Anda mencoba menggulingkan pemerintah, menduduki kantor presiden dan kantor perdana menteri, itu bukan demokrasi," tegas Ranil Wickremesinghe, dikutip dari Al Jazeera.
"Itu melanggar hukum ... kami akan berurusan dengan mereka dengan tegas sesuai hukum," lapor Guardian.
Baca Juga: Devisa Ludes dan Ekonomi Memburuk Landa Sri Lanka
"Kami akan menindak tegas mereka sesuai hukum. Kami tidak akan membiarkan minoritas pengunjuk rasa untuk menekan aspirasi mayoritas diam yang menuntut perubahan dalam sistem politik," tambahnya.
