GAWAT RUSIA Ancam UKRAINA Bakal Kehilangan Status Kenegaraan

- 7 Maret 2022, 18:05 WIB
Situasi di lokasi Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina rusak akibat penembakan Rusia di wilayah Kyiv, Ukraina, 24 Februari. Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina.
Situasi di lokasi Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina rusak akibat penembakan Rusia di wilayah Kyiv, Ukraina, 24 Februari. Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina. /Reuters

ZONA SURABAYA RAYA - Meski Rusia menyatakan bakal menghentikan serangan ke Ukraina dalam rangka koridor kemanusiaan, namun tak lantas membuat ketegangan selesai begitu saja.

Ini dikarenakan pemimpin nomer satu di Rusia, Vladimir Putin pada Sabtu, 5 Maret 2022 lalu telah mengeluarkan ancaman mengenai hilangnya status kenegaraan Ukraina.

Hilangnya status kenegaraan itu disebut Putin bisa terjadi jika Ukraina terus melakukan perlawanan terhadap Moskow. Seperti diketahui Ukraina mendesak Barat untuk menerapkan zona larangan terbang ke wilayah udara negara itu.

Dilansir ZonaSurabayaRaya dari laman AFP, Senin 7 Maret 2022, Putin mengatakan bahwa apa yang dilakukan otoritas saat ini membahayakan masa depan status kenegaraan Ukraina.

Baca Juga: Angin Segar RUSIA Bakal Hentikan Serangan ke UKRAINA

"Otoritas saat ini harus mengerti bahwa mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan saat ini, mereka membahayakan masa depan status kenegaraan Ukraina. Bila itu terjadi, mereka yang akan bertanggung jawab penuh," tegas Vladimir Putin.

Seperti diketahui, Rusia secara masif mengirimkan rudal dan artileri ke kota-kota Ukraina. Selain itu, Moskow juga melakukan serangan udara ke Kyiv, yang mengakibatkan rusaknya bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

Menanggapi aksi serangan udara Rusia itu, Ukraina mendesak Barat agar memberikan negara itu berbagai kendaraan udara, termasuk jet tempur, seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina. Selain itu Menlu Ukraina juga menilai korban yang berjatuhan bakal semakin banyak bila Ukraina tak bisa mempertahankan wilayah udara mereka.

"Permintaan tertinggi kami adalah jet tempur, pesawat serang, dan sistem pertahanan udara," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Baca Juga: Konflik RUSIA dan UKRAINA Pengaruhi Kondisi Alutsista Indonesia

Dilain pihak, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta negara Barat untuk memberlakukan zona larangan udara demi menekan pergerakan militer Rusia. Namun, blok Barat menolak menyetujui permintaan pemimpin Ukraina tersebut, dengan alasan takut bakal menimbulkan perang yang jauh lebih besar dengan negeri Beruang Merah tersebut.

Sementara terkait usulan Volodymyr Zelensky, Putin dengan tegas memperingatkan penerapan zona larangan terbang di Ukraina, berpotensi membawa konsekuensi global dan bisa menghancurkan dunia, tak hanya di Eropa.***






Editor: Timothy Lie

Sumber: AFP RIA Novosti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x