ZONA SURABAYA RAYA – Saat roket-roket Rusia membombardir wilayah Ukraina Timur, warga setempat khususnya para pria memadati sebuah toko senjata di Kota Lviv bagian barat.
"Saya dapat melihat bahwa Rusia tidak akan berhenti, jadi saya harus menghentikan mereka," kata Andrew Muzyka, seorang pengembang web yang menunggu bersama puluhan pria lainnya di luar toko senjata dekat Universitas Kedokteran Lviv, dikutip Jumat, 4 Maret 2022, dari Reuters.
Di dalam toko tersebut, para pria menerima instruksi dasar tentang cara mengoperasikan senjata api.
Setelah mendapatkan instruksi, mereka kemudian meminta persetujuan lebih lanjut dari polisi yang bertugas sebelum diizinkan untuk membeli senjata api tersebut.
Perlu diketahui, pada hari Minggu, 27 Februari 2022 lalu, Polisi Lviv mengumumkan bahwa prosedur untuk membeli senjata telah disederhanakan.
Dari yang awalnya memakan waktu dua atau tiga minggu, sekarang bisa selesai dalam dua atau tiga hari.
Andrew Muzyka mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang telah mendukung Ukraina.
Meskipun ia mengetahui bahwa negara-negara tersebut tidak akan mengirimkan pasukan untuk berperang di Ukraina.