Invasi Rusia tak Kunjung Mereda, Rakyat Ukraina Berburu Senjata Api Meski Harganya hingga Rp28 Juta

- 4 Maret 2022, 09:21 WIB
Pemandangan dari udara menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh penembakan di pemukiman Borodyanka di wilayah Kyiv, Ukraina, 3 Maret 2022.
Pemandangan dari udara menunjukkan sebuah bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh penembakan di pemukiman Borodyanka di wilayah Kyiv, Ukraina, 3 Maret 2022. /REUTERS/Maksim Levin

ZONA SURABAYA RAYA – Saat roket-roket Rusia membombardir wilayah Ukraina Timur, warga setempat khususnya para pria memadati sebuah toko senjata di Kota Lviv bagian barat.

"Saya dapat melihat bahwa Rusia tidak akan berhenti, jadi saya harus menghentikan mereka," kata Andrew Muzyka, seorang pengembang web yang menunggu bersama puluhan pria lainnya di luar toko senjata dekat Universitas Kedokteran Lviv, dikutip Jumat, 4 Maret 2022, dari Reuters.

Di dalam toko tersebut, para pria menerima instruksi dasar tentang cara mengoperasikan senjata api.

Setelah mendapatkan instruksi, mereka kemudian meminta persetujuan lebih lanjut dari polisi yang bertugas sebelum diizinkan untuk membeli senjata api tersebut.

Baca Juga: Motivasi Bisnis! Kena PHK, Pasutri Ini Bangkit dan Sukses Kembangkan Usaha Kuliner Mie Ayam hingga Buka Cabang

Perlu diketahui, pada hari Minggu, 27 Februari 2022 lalu, Polisi Lviv mengumumkan bahwa prosedur untuk membeli senjata telah disederhanakan.

Dari yang awalnya memakan waktu dua atau tiga minggu, sekarang bisa selesai dalam dua atau tiga hari.

Andrew Muzyka mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang telah mendukung Ukraina.

Meskipun ia mengetahui bahwa negara-negara tersebut tidak akan mengirimkan pasukan untuk berperang di Ukraina.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x