Network
ZONA SURABAYA RAYA- Korban perang tentara Rusia vs Ukraina sejak Kamis lalu terus berjatuhan. Sedikitnya 240 ribu warga sipil Ukraina menjadi korban. 64 warga di antaranya tewas.
Jumlah korban itu dilaporkan oleh Badan Bantuan PBB, OHCHR (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights).
OHCHR menyebut jumlah korban diperkirakan jauh lebih banyak dari yang terpantau lembaga tersebut.
"Hingga 26 Februari pukul 17.00 waktu setempat OHCHR (Kantor PBB untuk HAM) mengumumkan bahwa sedikitnya 240 warga sipil menjadi korban, termasuk setidaknya 64 orang tewas," demikian laporan Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) yang dilansir Antara, Minggu 27 Februari 2022, mengutip dari Reuters.
Baca Juga: Dibombardir 4 Hari, Presiden Ukraina Tolak Tawaran Rusia Berunding di Belarus: Itu Propaganda
OCHA menambahkan bahwa jumlah korban yang sebenarnya kemungkinan "jauh lebih banyak."
Kerusakan pada infrastruktur sipil menyebabkan ratusan ribu orang tidak mendapatkan aliran listrik atau air.
Ratusan rumah rusak atau hancur, sementara jembatan-jembatan dan jalanan dihantam oleh tembakan mortir yang menyebabkan sejumlah komunitas tidak dapat mengakses pasar, katanya.
Laporan itu mengutip badan pengungsi PBB yang mengatakan lebih dari 160.000 mengungsi ke wilayah lain di dalam negeri dan lebih dari 116.000 orang terpaksa menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga.
