Perang RUSIA dan UKRAINA Pecah Joe Biden Bakal Kumpulkan Pemimpin G7

- 25 Februari 2022, 07:00 WIB
Polisi di Ukraina memeriksa sisa-sisa rudal yang jatuh di jalan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, 24 Februari 2022.
Polisi di Ukraina memeriksa sisa-sisa rudal yang jatuh di jalan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, 24 Februari 2022. /Reuters/Valentyn Ogirenko/

ZONA SURABAYA RAYA - Skala operasi militer Rusia belum diungkapkan, namun Putin mengatakan "Rencana kami tidak mencakup pendudukan wilayah-wilayah Ukraina. Kami tidak akan memaksakan apa pun."

Ketika Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat di New York, Putin mengatakan dia telah memerintahkan militer Rusia untuk melindungi orang-orang dan meminta militer Ukraina untuk menurunkan senjata.

Presiden AS Joe Biden mengatakan doanya bersama dengan rakyat Ukraina "saat mereka menderita oleh serangan tanpa provokasi dan tak dapat dibenarkan", seraya menjanjikan sanksi berat sebagai balasan.

Dilansir dari Reuters, Joe Biden mengatakan bakal mengumpulkan para pemimpin G7 guna menggelar pertemuan.

Baca Juga: PERANG DUNIA 3 Rusia dan Ukraina Pecah ini Sikap Indonesia

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskyy meminta para pemimpin dunia untuk menjatuhkan semua sanksi yang mungkin terhadap Rusia, termasuk Putin.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan melumpuhkan pertahanan Ukraina, tiga jam sejak Putin mengeluarkan perintahnya.

Sebelumnya, media Ukraina melaporkan pusat-pusat komando di Kiev dan Kharkiv telah dihantam oleh rudal, sementara tentara Rusia telah mendarat di kota-kota pelabuhan Odessa dan Mariupol.

Seorang saksi mengatakan kepada Reuters dia mendengar tiga suara ledakan yang keras di Mariupol.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: Reuters RIA Novosti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x