Tolak Kudeta Militer, 3 Demonstran Tewas Ditembak saat Dekati Istana Presiden

- 7 Januari 2022, 09:37 WIB
Para demonstran yang memprotes kudeta militer, di Khartoum Utara, Sudan
Para demonstran yang memprotes kudeta militer, di Khartoum Utara, Sudan /Komite Perlawanan Atbara/Handout via REUTERS

Militer mengatakan protes damai diizinkan dan mereka yang menimbulkan korban akan dimintai pertanggungjawaban.

Sedikitnya 60 orang telah tewas dan lebih banyak lagi yang terluka oleh tindakan keras militer terhadap demonstrasi sejak kudeta itu, yang mengganggu upaya membawa perubahan demokratis, kata sekelompok petugas medis yang mendukung aksi protes.

Baca Juga: Prediksi Skor Granada vs Barcelona Minggu 9 Januari 2022, Debut Dani Alves

Menurut sejumlah saksi mata kepada Reuters, pasukan menembakkan peluru dan gas air mata kepada massa yang memenuhi Khartoum dan kota-kota lain.

Di Omdurman, tempat sejumlah pengunjuk rasa tewas dalam sepekan terakhir, seorang demonstran mengatakan pasukan keamanan melepaskan peluru tajam dan gas air mata, dan menabrak beberapa orang dengan kendaraan lapis baja.

"Ada kekerasan yang luar biasa hari ini, situasi di Omdurman menjadi sangat sulit. Teman-teman kami telah tewas, situasi ini tak menyenangkan Tuhan," katanya sambil meminta agar namanya tidak disebut.

Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum mengatakan pasukan keamanan menyerbu RS Arbaeen di Omdurman, menyerang petugas medis dan melukai pengunjuk rasa.

Baca Juga: Prediksi Skor Real Madrid vs Valencia Minggu 9 Januari 2022, Saatnya Kokohkan Puncak Klasemen

Pasukan juga mengepung RS Pendidikan Khartoum dan menembakkan gas air mata ke dalam rumah sakit.

Di Bahri, seorang saksi melihat pasukan melemparkan gas air mata dan granat kejut. Tabung-tabung gas mendarat di rumah-rumah dan sekolah ketika pengunjuk rasa dicegah untuk mencapai jembatan ke Khartoum.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Reuters Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah