ZONA SURABAYA RAYA- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan virus corona varian Omicron sudah menyebar ke 57 negara. Sementara hasil penelitian menyebutkan varian omicron berpotensi menyerang anak-anak.
Penelitian yang dilakukan para ilmuwan ini terkait data varian omicron. Mereka menilai strain super ini memiliki potensi masalah besar terhadap anak-anak.
Sedang gejala utama Omicron adalah kelelahan, pegal-pegal, dan sakit kepala.
Orang tua diminta tidak meremehkan gejala flu yang dialami anak-anak, meski gejala itu tergolong ringan.
Seperti dilansir dari laman The Sun, Minggu 12 Desember 2021, salah satu tanda yang mengkhawatirkan adalah omicron dapat menginfeksi anak-anak pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Demografi antara Inggris dan Afrika Selatan yang berbeda membuat para ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti bagaimana varian tersebut dapat berperilaku dari satu negara ke negara lain.
Dokter yang pertama kali membunyikan alarm tentang varian omicron mengklaim varian itu menyebabkan gejala yang berbeda.
Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, dr Angelique Coetzee menyatakan gejala utama omicron adalah kelelahan, pegal-pegal, dan sakit kepala.