ZONA SURABAYA RAYA - Terkait dengan memanasnya eskalasi antara Iran dengan Israel yang memuncak pada serangan Iran ke wilayah Israel 14 April 2024 kemarin, Presiden Israel, Isaac Herzog menyampaikan bahwa pihaknya mampu menahan diri.
Dilansir dari Antaranews, 15 April 2024, Herzog mengatakan bahwa kini ia sedang berada dalam pembahasan, terutama langkah-langkah yang akan diambil dengan mempertimbangkan berbagai dampak yang berpotensi terjadi.
Presiden Israel berusia 63 tahun tersebut, menyampaikan prioritas utamanya adalah melindungi rakyat Israel, sehingga ia tidak mau gegabah dalam mengambil tindakan pasca serangan Iran ke negaranya.
Baca Juga: Kapal Kargo Israel Dihantam Drone Iran, Seluruh Kru Dinyatakan Aman
Herzog sendiri sempat mengatakan bahwa serangan Iran ke Israel merupakan situasi yang mirip dengan perang sebenarnya.
Lebih jauh Herzog, juga menyampaikan bahwa serangan tersebut dapat diartikan sebagai bentuk pernyataan perang ke Israel. Meskipun demikian, Herzog terlihat tidak memberikan respon keras terhadap serangan Iran tersebut.
Serangan Iran ke Israel sendiri merupakan aksi tindakan balasan atas serangan Israel ke Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu. Serangan Israel tersebut berhasil membunuh dua jenderal Garda Revolusi Iran.
Sementara itu, serangan balasan Iran ke Israel sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa di pihak Israel, dan hanya ada laporan kerusakan fasilitas militer di selatan Israel.