Polemik Vaksinasi Anak, Ahli Kesehatan Unair: Pandemi Masih Akan Memakan Banyak Korban

- 10 Agustus 2021, 14:05 WIB
pelaksanaan vaksinasi anak/instagram/@dispensiksby
pelaksanaan vaksinasi anak/instagram/@dispensiksby /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA -  Setiap harinya masih ada penambahan kasus positif Covid-19 penyebaran virus masih di masyarakat. 

Pada Sabtu, 7 Agustus 2021 kemarin, terdapat tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 31.753.

Dr. Dominicus Husada, dr., DTM&H., MCTM(TP)., Sp.A(K) mengatakan meski pandemi Covid-19 tidak lebih menyeramkan dari Flu Spanyol pada 1918 dan  pandemi PES pada abad ke-14, pandemi Covid-19 mampu membuat pelayanan kesehatan kewalahan.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Gratis di Surabaya dan Sidoarjo, 11-13 Agustus 2021, Kuota Terbatas, Simak Syaratnya

“Tapi sekalipun tidak sebanyak yang dua itu (Pandemi, Red) selama 2 bulan terakhir kita sudah dihancur leburkan oleh Corona. Kalaupun di Indonesia ada penurunan, negara-negara lain di Asia Tenggara Indonesia masih tergolong meningkat,” ujarnya, Selasa, 10 Agustus 2021.

“Prinsipnya adalah makin banyak anda memakai layering maka semakin baik. Semua layer memiliki lubang tapi jika digabung menjadi satu maka dia tidak akan bisa ditembus,” sambungnya.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu juga menerangkan, bahwa vaksin diberikan guna menciptakan herd immunity agar penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan.

Baca Juga: Mulai Hari ini Mall di Surabaya Dibuka, Pengunjung Wajib Vaksin! Ini Syarat dan Ketentuan Lainnya

Saat ini pemberian vaksin Covid-19 tidak hanya ditujukan pada tenaga kesehatan, dewasa, atau lansia.

Namun anak-anak sudah bisa mendapat vaksin sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan nomor HK.02.01/I/2007/2021.

Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa anak dengan usia 12 hingga 17 tahun sudah diperbolehkan menerima vaksin.

Baca Juga: Hore! Ada Vaksin Gratis di Polresta Sidoarjo, 10 dan 13 Agustus 2021, Simak Syarat Daftar

Kendati demikian pro dan kontra tentang pemberian vaksin Covid-19 pada anak turut bermunculan.

“Bagi yang pro akan mengatakan bahwa jumlah anak yang sakit itu besar lho, di Jawa Timur saja jumlah anak yang usianya dibawah 15 tahun  sekitar 8 hingga 10 juta jadi sangat besar. Dan itu pasti mempengaruhi herd immunity,”  kata dr. Dominicus.

Sedangkan, untuk anak-anak yang memiliki kegiatan massal, dr. Dominicus mengatakan, akan sulit memberi tahu apabila mereka harus pakai masker dan remaja butuh berkumpul.

Baca Juga: Vaksin Keliling Desa di Sidoarjo pada Agustus 2021, Catat Jadwal dan Lokasinya, Jangan Ketinggalan!

Tak hanya itu, menurutnya, para remaja adalah orang yang paling sulit diatur. Jadi kalau disuruh pakai masker atau cuci tangan tidak akan didengar. Remaja berperan dalam transmisi. Jangan lupa anak-anak juga dapat menularkan virus Covid-19.

"Jadi ini alasan untuk yang pro mengapa mereka mau anaknya divaksinasi,” katanya.

Selanjutnya, kelompok yang kontra umumnya bukan karena manfaat secara kedokteran. Hal yang menjadi permasalahan adalah ketersediaan stok vaksin.

Baca Juga: Vaksin Merdeka Polda Jatim, Selasa 10 Agustus 2021, Simak Syarat dan Cara Daftar

Perlu diketahui bahwa dalam mencapai herd immunity dunia membutuhkan stok vaksin sebanyak 16 miliar yang notabene masih terpenuhi sebanyak 4 miliar.

“Stoknya ada atau tidak, jangan lupa penularan utama di sekolah itu pada orang dewasa, selesaikan dulu pada orang dewasa. Hal ini yang menjadi alasan orang tua tidak mengizinkan anaknya divaksin,” ujarnya.

dr. Dominicus berpesan bahwa ancaman gelombang pandemi Covid-19 yang lebih besar masih menghantui oleh karenanya pemberian vaksin menjadi jalan keluarnya.

Baca Juga: Terbaru, Jadwal dan Lokasi Vaksin Gratis di 5 Daerah Jatim pada 9-10 Agustus 2021, Bisa Dosis 1 dan 2

“Vaksin hanya bermanfaat bila sudah masuk ke tubuh manusia. Pandemi masih akan memakan banyak korban, ancaman wave berikutnya masih akan datang maka tidak ada jalan lain 5M, 7M, bahkan 12M selain vaksin adalah kunci,” tutupnya.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x