Lima Fakta Muntahan Paus Yang Bernilai Tinggi, Penemunya Bisa Kaya Mendadak

- 18 November 2021, 06:25 WIB
Ilustrasi Paus Biru/Unsplash/Thomas Kelley
Ilustrasi Paus Biru/Unsplash/Thomas Kelley /
ZONA SURABAYA RAYA - Belum lama ini dunia dihebohkan dengan berita mahalnya harga sebuah muntahan ikan paus. 
 
Kabarnya, kandungan muntahan seekor ikan paus sperma mengandung zat biasa digunakan oleh industri parfum.
 
Langkanya muntahan ikan paus membuatnya memiliki nilai yang sangat tinggi. Dikutip dari Science Focus, ambergris adalah zat lilin yang dihasilkan oleh paus sperma untuk melindungi ususnya dari hewan laut keras yang dimakannya. 
 
Dikutip dari Instagram Top5_id, berikut fakta muntahan paus yang memiliki harga fantastis.
 
 
1. Tidak Dihasilkan Semua Jenis Paus.
Ambergris adalah isi perut paus sperma jantan yang dihasilkan karena paus menelan benda-benda keras dan tajam, seperti tulang ikan besar atau paruh cumi raksasa. 
 
Kemudian, benda tersebut diubah oleh enzim di dalam usus menjadi ambergris. Paus yang dapat menghasilkan ambergris hanyalah paus sperma jantan dan itu pun hanya 1 persen paus dari 350 ribu ekor. Itulah mengapa batu berharga ini terbilang sangat langka.
 
2. Menghasilkan 456 Jenis Kolesterol.
Ambergris memiliki struktur kimia yang sudah baku dan ternyata memiliki 546 jenis kolesterol, salah satunya amberine dengan kadar 25-45 persen. 
 
Amberine merupakan alkohol yang tidak berbau dan didapat dari ekstraksi ambergris dan biasanya digunakan sebagai bahan pembuat parfum sehingga membuatnya memiliki aroma yang tahan lama.
 
Selain dalam industri parfum, ambergris juga dimanfaatkan dalam industri wine, cokelat, kue, bahkan medis.
 
3. Floating Gold.
Karena memiliki harga yang sangat mahal dan langka, Ambergris juga mendapat julukan floating gold atau emas yang mengambang seperti yang disebutkan dalam buku Floating Gold: A Natural (and Unnatural) History of Ambergris karya Christopher Kemp. Harga ambergris dapat mencapai Rp30 juta per kg.
 
4. Bukan "muntahan".
Secara teknis, ambergris bukanlah muntahan atau kotoran yang dikeluarkan paus dari perut melalui mulutnya. Diduga, ambergris merupakan hasil ekskresi paus sperma yang dikeluarkan melalui anus. Hal ini terbukti dari bau yang tidak sedap.
 
5. Memiliki Terlalu Banyak Misteri.
Namun, sampai saat ini, ambergris masih terus dikaji oleh para ilmuwan karena masih begitu banyak misteri yang menyelimutinya, seperti mengapa hanya paus sperma jantan yang dapat menghasilkannya. 
 
 
Selain itu, ada juga misteri mengapa kebanyakan hanya dapat ditemukan di laut daerah tertentu, padahal paus merupakan hewan yang tersebar di banyak tempat. Kemudian, belum ada yang membuktikan dengan melihat paus sperma jantan mengeluarkan ambergris secara langsung.
 
Saking banyaknya kandungan dan maanfaat dari sebuah muntahan ikan paus, kabarnya barang siapa yang mampu mendapatkannya, mampu membuat penemunya menjadi kaya raya. ***
 

Editor: Julian Romadhon

Sumber: top5_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x