Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Subholding Gas Pertamina Gandeng Industri

- 12 November 2021, 18:06 WIB
Ilustrasi Industri
Ilustrasi Industri /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA -Agar dapat berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian nasional melalui pemenuhan layanan gas bumi, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Maka dari itu PGN menjaga sinergi dengan industri, yang sejalan dengan komitmen Pertamina Go Collaborative sebagai lokomotif perekonomian dan industri nasional.

Sektor industri dan komersial menyumbang porsi penjualan paling besar pada akumulasi penjualan gas PGN Group.

Sampai dengan September 2021, penjualan gas bumi ke pelanggan industri - komersial tercatat sebesar 481 BBTUD untuk melayani pelanggan PGN Group sebanyak 2.371 pelanggan.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz, mengatakan, PGN berupaya menjaga kapabilitas dan mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan accessibility pemanfaatan gas bagi sektor industri. Oleh karenanya, upaya kinerja bisnis terus dilakukan agar bisa memberikan multiplier effect, diantaranya peningkatan daya siang produk industri dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga: Tubagus Jody Sempat Menangis dan Minta Tolong ke Sahabat Vanessa Angel Sesaat Setelah Kecelakaan

Realisasi penyaluran gas ke industri – komersial di wilayah Sales Operation Regional I (SOR I) yang meliputi Medan, Dumai, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Lampung sebanyak 54 BBTUD. Di SOR 2 meliputi Jabotabek, Karawang, Cirebon, dan Cilegon terealisasi sebanyak 303 BBTUD. Sedangkan di SOR 3 yang meliputi Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Bojonegoro, sebesar 124 BBTUD.

Faris melanjutkan, PGN juga terus mendukung daya saing pelanggan industri ke berbagai wilayah, termasuk di Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus.

"Saat ini, PGN telah melayani di sekitar 75 Kawasan Industri, dengan jumlah pelanggan yang telah dilayani sebanyak 636 industri, meliputi sektor kimia, keramik, makanan, logam fabrikasi, kaca, kertas, logam dasar, baja, tekstil, semen, pupuk, petrokimia, oleochemical, kayu dan lain-lai" ujarnya, Jumat 12 November 2021.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x