Putin Umumkan Dekrit Wajib Militer Bagi 130 Ribu Rakyat Rusia: Ketegangan Meningkat di Tengah Krisis Ukraina

2 Oktober 2023, 09:00 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /SPUTNIK/Alexei Danichev/Kremlin via REUTERS/

ZONA SURABAYA RAYA - Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengeluarkan keputusan kontroversial dengan menetapkan dekrit kampanye wajib militer yang akan melibatkan sekitar 130.000 warga Rusia dalam masa pengabdian satu tahun.

Langkah ini memunculkan banyak pertanyaan dan menambah ketegangan dalam situasi geopolitik yang sudah tegang di kawasan tersebut.

Keputusan Putin ini datang pada saat Angkatan Bersenjata Rusia masih terlibat dalam "operasi militer khusus" di Ukraina yang telah berlangsung hampir 20 bulan.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Moskow Bungkam!

Dalam konteks ini, langkah untuk menerapkan wajib militer yang melibatkan 130.000 orang dalam usia 18 hingga 27 tahun menjadi isu yang sangat penting dan menegangkan.

Ekspansi Wilayah Aneksasi

Melansir kantor berita Rusia, TASS, 2 Oktober 2023, salah satu poin menarik dari keputusan ini adalah bahwa wajib militer akan diterapkan di wilayah aneksasi untuk pertama kalinya.

Hal ini menunjukkan tekad Rusia untuk memperkuat kedaulatan teritorialnya. Wilayah seperti Lugansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporozhye akan menjadi pusat perhatian dalam wajib militer baru ini.

Bagi warga Rusia yang tinggal di wilayah-wilayah baru ini, tahun 2023 akan menjadi awal dari kewajiban militer yang sebelumnya tidak ada.

Kenaikan Batas Usia Wajib Militer

Keputusan lain yang mencolok adalah kenaikan batas usia wajib militer dari 27 tahun menjadi 30 tahun, yang akan mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

Namun, perubahan ini tidak akan berpengaruh pada kampanye wajib militer tahun ini, menciptakan ketegangan lebih lanjut karena rencana ini berpotensi memperpanjang masa dinas militer bagi sejumlah warga Rusia.

Sejarah Wajib Militer di Rusia

Praktik wajib militer adalah hal yang umum di Rusia dan telah ada sejak undang-undang "On Military Duty and Service in the Armed Forces" ditandatangani oleh Presiden Rusia Boris Yeltsin pada tahun 1998.

Dalam konteks saat ini, kebijakan ini menjadi lebih relevan daripada sebelumnya dan menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.

Baca Juga: Perang Lawan Rusia, Ukraina Ubah Kendaraan Tempur APC Jadul MT-LB Menjadi IFV yang Tangguh!

Kesimpulan

Keputusan Putin untuk menerapkan wajib militer bagi 130.000 warga Rusia dalam situasi yang telah berlangsung hampir dua tahun dalam "operasi militer khusus" di Ukraina menciptakan ketegangan baru dalam geopolitik regional.

Langkah ini juga mencerminkan tekad Rusia untuk mempertahankan kedaulatan teritorialnya di wilayah aneksasi.

Dalam konteks sejarah wajib militer di Rusia, kebijakan ini memunculkan pertanyaan yang mendalam tentang masa depan dan dampaknya bagi warga Rusia. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: TASS Rusian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler