Network
Processor : AMD APU
CPU : Zen 2 4c/8t, 2.4-3.5GHZ (up to 448 GFlops FP32)
GPU : 8RDNA 2 CUs, 1.0-1.6GHz (up to 1.6 TFlops FP32)
APU power : 4-15WW
RAM : 16 GB LPDDR5 RAM (5500 MT/s)
Storage : 64 GB eMMC (PCIe Gen 2x1), 2562 GB NVMe SSD (PCIe Gen 3 x4), 512 GB high-speed NVMe SSD (PCIe Gen 3 x4)
Display : 1280 x 800px (16:10 aspect ratio), 7 inch diagonal, 60Hz (refresh rate), dilengkapi touch screen
Audio : Stereo dilengkapi DSP untuk mendapatkan pengalaman imersif, Mic, 3.5mm jack
Power : 45W USB Type-C PD3.0 power supply (input), 40Whr battery. bertahan 2-8 jam
Expansion : Dukungan slot microSD (UHS-I, SDXC dan SDHC), slot USB-C dengan DisplayPort 1.4 Alt-mode support; upto 8K @60Hz atau 4K @120Hz, USB 3.2 Gen 2
Ukuran : 298mm x 117mm x 49mm (perkiraan berat 669 gram)
Sistem operasi (OS) : SteamOS 3.0 (Arch-based), Desktop: KDE Plasma
Untuk input kontroler dilengkapi dengan beberapa tombol serta analog. Tidak lupa, sensor gyro juga disematkan untuk membuat pengalaman bermain beberapa judul game makin seru.
Harga Steam Deck
Mengutip dari PCGamer, Steam Deck akan dijual dalam beberapa model dan paket penjualan, berikut harga Steam Deck,
Steam Deck (64 GB eMMC) - $399 (sekitar Rp 5 jutaan)
Steam Deck (256GB SSD) - $529 (sekitar Rp 7 jutaan)
Steam Deck (512GB SSD) - $649 (sekitar Rp 9 jutaan)
Perbedaan beberapa model tersebut terletak pada penyimpanannya. Dimana model paling dasar hanya menggunakan eMMC, sementara varian yang paling tinggi dilengkapi SSD dengan ukuran yang lebih besar serta berkecepatan tinggi.
Steam Deck akan tersedia dan dapat dipesan di beberapa region yang terpilih. Dimulai dari Amerika Serikat, Kanada, negara Uni Eropa, dan Inggris. Namun demikian, Valve juga mengumumkan bahwa Steam Deck akan tersedia di wilayah lain.
Bagi Gamers yang tinggal di wilayah tersebut bisa reservasi atau memesan Steam Deck mulai Desember 2021.***
