ZONA SURABAYA RAYA - Jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Tak terasa sudah hampir tengah malam. Badanku sudah sangat lelah, karena sejak subuh sudah keliling kota menjemput rejeki.
Meski cuaca di Surabaya tadi siang cukup panas, namun kondisi ini tidak bisa membuatku beristirahat lebih lama. Aku hanya sempat beristirahat sekitar 1 jam saja untuk mengisi perut agar ada tenaga buat keliling Surabaya. Memakan bekal yang aku bawa tadi pagi, biar bisa berhemat karena pengeluaran bulan ini cukup banyak.
Meski wanita, namun pekerjaan menjadi driver ojek online bukan membuatku minder. Aku sangat bersyukur masih diberi kesempatan mencari nafkah buat ke 3 buah hatiku.
Dan hari ini adalah hari keberuntunganku. Banyak yang memakai jasaku, mulai mengantar penumpang ke berbagai tempat, pengirim pesanan makanan, mengambil atau mengantar barang.
Hal ini membuat aku bersemangat, hingga tak sadar waktu. Hari sudah malam, sementara perjalananku yang saat ini berada di kawasan Surabaya Barat menuju rumah masih lumayan jauh.
Jalanan sudah terlihat sepi. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangku. Sembari menghilangkan rasa ngantuk. Aku melihat warung kopi di pinggir jalan.
Alhamdulillah di tempat terpencil dan sepi ini ada warung kopi, ucapku dalam hati.
Aku pun berhenti sebentar, untuk menghilangkan kantuk dengan minum kopi sembari beristirahat sebentar, setelah itu aku nanti langsung pulang.
Baca Juga: VIRAL Penjual Souvenir Mahir Barbahasa Inggris, Bikin Warganet Salut
Editor: Julian Romadhon
Sumber: Kisah nyata Imelda Koesprobowati, driver ojek online