Terbaru, Exchange Kripto Hotbit Bangkrut? Bagaimana Nasib Pengguna?

- 23 Mei 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi kripto
Ilustrasi kripto /Pixabay

Dalam penjelasannya, Hotbit merasakan pengalaman yang luar biasa selama menjalankan bisnisnya di bidang pertukaran kripto. 

Sementara itu, mengenai penyebab kebangkrutan exchange tersebut, pihak Hotbit menuliskan dalam halaman hotbit.zendesk.com, yakni memburuknya kondisi perusahaan karena arus dana keluar yang membesar, semakin rumitnya industri kripto terpusat (CEX), dan semakin banyak resiko yang dialami Hotbit termasuk beberapa kali mengalami serangan siber. 

Hotbit adalah salah satu exchange kripto asal Hongkong yang berdiri pada tahun 2018. Selama beroperasi, Hotbit menyediakan banyak layanan bahasa di exchange mereka, beberapa di antaranya adalah Inggris, Thailand, Rusia, Indonesia, dan Vietnam.

Baca Juga: WASPADA, Promosikan KRIPTO Bisa Dijerat Pasal KUHP, Pahami Aturannya

Memang Hotbit sering mendapatkan kritik masalah keamanan. Terbukti sejak tahun 2021, exchange ini telah beberapa kali mengalami serangan siber yang mengakibatkan layanan mereka lumpuh. Namun mereka dapat kembali bangkit  setelah serangan tersebut.

Bahkan pada tanggal 17 tahun lalu Hotbit masih melisting token baru yang bernama Karate. Dengan berhentinya Hotbit, maka semakin menambah daftar panjang  exchange kripto yang berhenti beroperasi, setelah exchange kripto asal Amerika Serikat, FTX mengajukan kebangkrutan pada akhir tahun 2022 lalu. 

Meskipun demikian, kebangkrutan Hotbit terlihat tidak berpengaruh besar terhadap harga Bitcoin hari ini. Terlihat harga Bitcoin sekarang justru naik 1,5% di atas US$ 27.310.00.

Transaksi aset kripto termasuk beresiko tinggi, tidak ada saran dan ajakan untuk masuk ke dalamnya.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: hotbit news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x