Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Kerugian Menurun, Pendapatan Bertumbuh

- 16 Mei 2023, 19:20 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia /Zona Surabaya Raya/Voi.id

 

ZONA SURABAYA RAYA - Emiten maskapai milik BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatatkan penurunan rugi bersih pada kuartal I tahun 2023 sebesar 50,91 % menjadi US$ 110,03 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu sebesar US$ 224,14 juta.

Dengan catatan tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pencatatan rugi bersih pada tahun kinerja berjalan ini dipengaruhi oleh penerapan standar akuntansi PSAK 73 yang mengatur tentang pembukuan transaksi sewa pada beban operasi.

Lebih lanjut Irfan menjabarkan, secara grup Garuda membukukan pertumbuhan pendapatan usaha hingga 72% pada kuartal I tahun ini menjadi US$ 602,99 juta dari tahun 2022 yang sebesar US$ 350,15 juta.

Baca Juga: LOKER BUMN: Garuda Indonesia Butuh Lulusan S1 atau D4 untuk Posisi Ini, Syarat dan Cara Daftar Klik di Sini

Pertumbuhan pendapatan usaha ini selaras dengan peningkatan trafik penumpang yang berhasil dicatatkan Garuda Indonesia Group pada 31 Maret 2023 yang sedikitnya berjumlah 4,5 juta penumpang.

Atau tumbuh sekitar 60% secara tahunan dari 2,7 juta penumpang.

Di tengah periode awal tahun yang dikenal sebagai periode low season bagi sektor industri penerbangan, Garuda Indonesia berhasil mencatatkan kinerja solid pada pendapatan usahanya dengan kinerja operasional yang semakin komprehensif melalui pembukuan arus kas positif (cash flow) di mana perusahaan berhasil mencatatkan komposisi pencatatan kas masuk yang lebih besar dibandingkan beban operasi.

Halaman:

Editor: Timothy Lie

Sumber: BUMN Info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x