Network
ZONA SURABAYA RAYA - Isu akan di tutupnya Garuda Indonesia dan digantikan dengan Maskapai Pelita Air semakin berhembus kencang.
Seperti diketahui juga, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menyiapkan PT Pelita Air Service (PAS) sebagai maskapai berjadwal nasional menggantikan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Persiapan Pelita Air sebagai maskapai berjadwal ini untuk mengantisipasi apabila restrukturisasi dan negoisasi yang sedang dijalani oleh Garuda tak berjalan sesuai rencana.
Di kabarkan bahwa maskapai milik PT Pertamina itu akan menjadi penerbangan berjadwal dalam waktu dekat ini.
Menanggapi berita tersebut, Pengamat penerbangan Arista Atmadjati menuturkan apabila Garuda dinyatakan tutup oleh pemerintah akibat masalah keuangan dan digantikan dengan Pelita Air, maka peluang dan tantangannya akan berbeda.
Menurut Arista, Garuda Indonesia posisinya tidak mudah digantikan dengan Pelita Air begitu saja, dikarenakan Garuda memiliki sarana dan prasarana yang sangat besar, termasuk jumlah dan rute pesawat yang tidak sebanding dengan Pelita Air saat ini.
Di samping itu Pelita Air belum memiliki citra perusahaan (branding) sebaik Garuda Indonesia.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Raksasa Bentangkan di Depan Museum Sumpah Pemuda
“Perlu waktu bertahun – tahun untuk mendatangkan pesawat dan mengisi penerbangan internasional, selain itu juga terkait soal branding bukan perkara mudah,” jelas Arista di kutip dari Antara.
